Kapolsek Dentim Kompol Ketut Tomiyasa memberi arahan kepada anggotanya untuk meningkatkan pengamanan. (BP/istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Aktivitas masyarakat meningkat saat malam minggu dengan berbagai kepentingan. Situasi ini juga bisa menjadi potensi gangguan berupa tindak kriminal, seperti copet, pencurian sepeda motor, bahkan terjadinya keributan antar kelompok.

Untuk mencegah hal tersebut, pihak kepolisian, dalam hal ini, Polsek Denpasar Timur (Dentim) melakukan mapping terhadap kerawanan-kerawanan tersebut. Selanjutnya dilakukan upaya pencegahan dengan penggelaran personel patroli.

Hal ini disampaikan Kaposlek Dentim, Kompol Ketut Tomiyasa, SH, MH, Sabtu (4/10). Menurutnya, dalam rangka menjaga harkamtibmas, pihaknya memberi perhatian khusus saat malam minggu.

Baca juga:  Dari Bali Terapkan Sistem Bubble COVID-19 hingga Puluhan Bidang Tanah Kasus Candra

Pasalnya, hari tersebut terjadi peningkatan aktivitas masyarakat menuju kota dengan berbagai macam kepentingan.

“Biasanya saat malam minggu  banyak digunakan untuk aktivitas berlibur atau rekreasi atau berkunjung kerumah saudara ataupun ke pusat-pusat perbelanjaan,” ujarnya.

Oleh karena itu, menurut Kompol Tomiyasa dilakukan penempatan personel guna melaksanakan pengawasan di tempat publik, diantaranya Lapangan Puputan Margarana Renon, Pantai Padanggalak dan sekitarnya. “Kami selalu mengimbau warga agar lebih berhati-hati dan sadar diri saat berada diluar rumah,” ungkapnya.

Baca juga:  BNPB Bantu Evakuasi Korban Gempa di Myanmar

Untuk memastikan posisi aman, kenali lingkungan sekitar, hindari kelalaian atau hal-hal yang justru bisa memancing terjadinya kejahatan, seperti parkir sembarang tempat yang tidak terpantau CCTV, kunci nyantol, atau menggunakan perhiasan berlebihan sehingga menjadi perhatian oleh pelaku kejahatan.

Masyarakat harus bisa jadi polisi dalam diri sendiri sehingga tidak boleh lengah kapanpun dan dimanapun. “Kami juga ingatkan untuk selalu tertib berlalu lintas karena situasi seperti sekarang ini volume kendaraan terus meningkat. Jika kita tidak tertib dan mematuhi aturan menjadikan potensi terjadinya kecelakaan yang bisa berakibat fatal alias meninggal. Kami mengimbau tetap hati-hati dan waspada,” tutupnya. (Kerta Negara/balipost)

Baca juga:  Prabowo Tutup Pidato di PBB dengan 'Om Shanti' Dipuji Dunia, Simak Makna Salam Khas Hindu Ini
BAGIKAN