
DENPASAR, BALIPOST.com – Saat kunjungan Menteri Pariwisata, Presiden Komisioner PT. BTID Tantowi Yahya menjelaskan, KEK Kura-kura Bali adalah kawasan ekonomi khusus pariwisata dan ekonomi kreatif yang dikelola sepenuhnya oleh swasta.
KEK Kura-kura Bali terdiri dari tiga klaster utama pembangunan dan peruntukannya yaitu residensial area, kawasan pariwisata dan pendidikan. “Untuk residensial area disini akan dibangun rumah-rumah, vila-vila dalam bentuk kavling maupun bangunan sudah jadi dan dijual ke publik,” ujarnya.
Dalam konteks pariwisata, sajian utamanya adalah marina. Menurutnya, Indonesia yang dikelilingi laut namun tidak memiliki marina. “Marina pertama di Bali dan Indonesia ada disini, yang mana proses pembangunannya sedang dalam persiapan, dan akan jadi marina tercantik di dunia karena lokasinya masuk ke teluk, jadi tidak ada ombak, mampu menampung kapal yacht 145, akan terjaga baik, di sekitarnya akan dibangun hotel cafe, ritel, museum, dan residensial area,” ujarnya.
Kawasan ketiga adalah untuk pendidikan khususnya ilmu-ilmu masa depan. Salah satu unit pendidikan yang sudah ada yaitu United in Diversity (UID) yang didirikan oleh UI, MIT Boston, dan Gajah Tunggal. Bentuk pendidikan berupa capacity building. “Namun bukan kuliah setiap hari tapi bentuknya program capacity building, disini,” ujarnya.
Selain UID ada Anglo Chinese School (ACS) Singapore, sekolah internasional yang siap menampung demand yang semakin tinggi. Jumlah expatriat yang semakin meningkat di Bali, Indonesia yang selama ini mengirim anaknya sekolah ke luar negeri, diharapkan dapat menempuh pendidikan di ACS Bali.
Dengan kapasitas 800-1.000 orang, ekspatriat dan masyarakat di Indonesia dapat menyekolahkan anaknya di Bali karena akan ada asrama.
Ketika KEK Kura-kura Bali rampung sebagai destinasi pariwisata rampung, pihaknya menargetkan 1,6 juta turis datang ke Bali. “Sekarang ini kunjungan wisman ke Bali 5-6 juta per tahun, nanti ketika ini sudah beroperasi, proyeksi kami dalam waktu 30 tahun, setiap tahun ada 1,6 juta turis tambahan,” ujarnya.
Menpar Widiyanti Putri Wardhana mengatakan, pengembangan KEK Kura-kura dikatakan sejalan dengan program Menpar yaitu pariwisata naik kelas dengan unsur sustainability, pendidikan, wellness, shopping, marina, food and beverage. Destinasi ini diharapkan menjadi kawasan wisata berkualitas yang dapat mengundang wisatawan yang berkualitas. (Citta Maya/balipost)