Proses pengerjaan perbaikan jalan di Banjar Buluh, Desa Batukandik, Kecamatan Nusa Penida. (BP/istimewa)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Pengerjaan proyek pengaspalan jalan di Banjar Buluh, Desa Batukandik, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, menjadi sorotan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Klungkung. Pengerjaannya dinilai kurang berkualitas, karena terkesan tipis dan bergelombang. Sehingga dianggap jauh dari standar pengerjaan akses jalan.

Atas kondisi itu, Wakil Ketua DPRD Klungkung, I Wayan Baru, Senin (29/9), mengatakan pihaknya sempat turun ke lokasi bersama Komisi II DPRD Klungkung, setelah menerima keluhan dari warga setempat. Setelah turun, dia turut menyayangkan kualitas pengerjaan jalan hotmix itu memang tidak standar. “Permukaan aspalnya tipis sekali, terlihat bergelombang mengikuti permukaan tanah. Sangat disayangkan, kami berharap adanya perbaikan kualitas malah hasilnya seperti ini,” kata Baru.

Baca juga:  Budi Daya Rumput Laut Makin Diminati Warga Lembongan

Dia menyesalkan kenapa pengawasan dari eksekutif tidak berjalan maksimal. Padahal, perbaikan akses jalan sudah diharapkan sejak lama oleh masyarakat. Namun, hasilnya malah tidak maksimal. Lemahnya pengawasan mengakibatkan proyek pengaspalan menjadi terkesan asal-asalan. Padahal, infrastruktur jalan sangat vital bagi masyarakat sekaligus menunjang sektor pariwisata di Nusa Penida.

Jika kondisi jalan seperti itu tetap diserahterimakan, maka yang paling dirugikan adalah masyarakat Nusa Penida. Karena jalan itu dikhawatirkan tidak akan bisa bertahan lama.

Baca juga:  Kumulatif Warga di Bali Terinfeksi COVID-19 Tembus 47.000

Kepala Dinas PUPRPKP Klungkung, I Made Jati Laksana, mengatakan setiap titik kerusakan pada proyek pengaspalan akses jalan yang dimaksud telah dicek. Setiap titik pengerjaan yang tidak maksimal, sudah ditandai dengan cat bewarna putih, untuk mempermudah melakukan perbaikan. Proses perbaikan dikatakan telah dilakukan dengan melakukan pengaspalan ulang. “Pengaspalannya terkesan tidak rata, karena terkendala kerusakan alat. Sekarang telah diperbaiki, dengan pengaspalan ulang. Sejak awal sudah ditandai, untuk mempermudah perbaikan,” kata Jati Laksana.

Baca juga:  Wisata Bahari di Nusa Penida Makin Diminati, Keselamatan Sering Diabaikan

Proyek ini dikerjakan oleh CV. Surya Cipta Karya dengan nilai kontrak mencapai Rp1,037 miliar lebih, dari APBD Klungkung tahun 2025. Masa pelaksanaan pengerjaannya selama 120 hari kalender, dimulai 5 Juni 2025 dan ditargetkan selesai pada 3 Oktober 2025. (Bagiarta/balipost)

 

BAGIKAN