Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi. (BP/Antara)

JAKARTA, BALIPOST.com – Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menyebut akan mencari jalan keluar terbaik untuk kasus pencabutan ID Pers Istana jurnalis CNN, Diana Valencia.

Pernyataan ini disampaikan menyusul pencabutan ID Pers Istana yang menjadi perhatian publik pada Sabtu (27/9).

Pria yang akrab disapa Pras ini menyampaikan kepada Biro Pers Sekretariat Presiden untuk mencari jalan keluar. Jurnalis CNN dicabut kartu liputannya diduga karena mengajukan pertanyaan di luar konteks saat Presiden Prabowo Subianto kembali dari lawatan kenegaraan di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Sabtu (27/9).

Baca juga:  Atas Peristiwa Pembantaian Muslim Pada 2004, PM Thailand Minta Maaf

“Ya kita cari jalan keluar terbaik lah. Jadi besok kami sudah menyampaikan kepada Biro Pers untuk coba dikomunikasi dan cari jalan keluar terbaik. Kita bangun komunikasi bersama lah,” kata Pras dikutip dari Kantor Berita Antara, Senin (29/9).

Pras menjelaskan bahwa pihaknya bersama Biro Pers Sekretariat Presiden akan membangun komunikasi dan mencari jalan keluar terbaik dengan pihak CNN Indonesia.

Rencananya, pertemuan antara pihak Biro Pers dan CNN Indonesia berlangsung pada Senin (29/9).

Saat ditanya lebih lanjut terkait adakah atensi dari Presiden Prabowo, Pras menekankan bahwa kejadian tersebut cukup diketahui olehnya.

Baca juga:  Pacu Adrenalin dengan Timor Leste di Atambua Internasional Motocross 2017

Dalam kesempatan sebelumnya secara terpisah, Pemimpin Redaksi CNN Indonesia TV, Titin Rosmasari, dalam pernyataan perusahaan di Jakarta mengonfirmasi terjadinya pencabutan kartu identitas pers Istana atas nama jurnalis Diana Valencia.

Menurut Titin, kejadian berlangsung pada Sabtu (27/9) sekitar pukul 19.15 WIB, ketika seorang petugas Biro Pers, Media, dan Informasi (BPMI) Sekretariat Presiden mengambil langsung ID pers tersebut di kantor CNN Indonesia.

Titin menyatakan pihaknya terkejut atas tindakan tersebut dan mempertanyakan dasar pencabutan ID pers tanpa penjelasan resmi.

Baca juga:  Pertemuan Megawati-Dasco Tak Bahas Reshuffle Kabinet

CNN Indonesia telah mengirimkan surat kepada BPMI dan Menteri Sekretaris Negara untuk meminta klarifikasi atas keputusan itu. “Kami tentu mempertanyakan alasan pencabutan ID Pers tersebut,” ujarnya dalam keterangan itu.

Ia menegaskan bahwa pertanyaan yang diajukan Diana Valencia kepada Presiden Prabowo terkait program MBG bersifat kontekstual dan menjadi perhatian publik.

CNN Indonesia pun dijadwalkan mengadakan pertemuan dengan BPMI pada Senin (29/9) pagi untuk menindaklanjuti surat permintaan klarifikasi tersebut. (kmb/balipost)

 

BAGIKAN