
JAKARTA, BALIPOST.com – Pertemuan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, bersama Presiden Ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dan Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad pada Kamis (5/6) lalu tidak membahas tentang reshuffle atau perombakan Kabinet Merah Putih.
Hal itu disampaikan Prasetyo usai menjawab sejumlah pertanyaan awak media, salah satunya isu reshuffle (perombakan) susunan menteri Kabinet Merah Putih yang berembus dalam beberapa hari terakhir berkaitan dengan pertemuannya bersama Megawati.
“Enggak (membahas reshuffle),” kata Mensesneg Prasetyo Hadi saat ditanya awak media perihal isu perombakan menteri Kabinet Merah Putih yang turut dibahas dalam pertemuan bersama Megawati, dikutip dari kantor berita Antara, Selasa (10/6).
Pertemuan Megawati, Sufmi Dasco dan Mensesneg Prasetyo Hadi itu berlangsung di kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat.
Momen pertemuan itu pun diabadikan dalam sejumlah foto dan diunggah melalui akun Instagram @prasetyo_hadi yang ditautkan dengan akun @sufmi_dasco, Kamis (5/6).
Ketua DPR RI sekaligus putri Megawati, Puan Maharani, tampak mendampingi sang ibu dalam pertemuan dengan Prasetyo dan Sufmi Dasco di ruang tamu.
Dalam salah satu foto itu, terlihat pula Megawati yang sedang membaca sebuah dokumen berlambang Sekretariat Negara di bagian atasnya.
Prasetyo menjelaskan bahwa dirinya selalu membawa dokumen itu ke mana pun pergi.
Ketika ditanya lebih lanjut soal Megawati yang memegang dan membaca dokumen itu, Prasetyo enggan memberikan komentarnya. “Rahasia dong,” kata Prasetyo singkat.
Adapun menurut Presiden Prabowo Subianto, yang disampaikan melalui Mensesneg, reshuffle Kabinet Merah Putih bukanlah prioritas dalam waktu dekat sebab pemerintah masih fokus menyelesaikan sejumlah persoalan lintas sektor yang sedang dihadapi.
Prasetyo menegaskan bahwa fokus utama pemerintah saat ini adalah menyelesaikan berbagai persoalan lintas sektor yang sedang dihadapi, seperti di bidang energi, kehutanan, lingkungan hidup, dan pariwisata.
Ia pun mengingatkan agar publik tidak berspekulasi berlebihan terkait waktu pergantian susunan kabinet di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. (Kmb/Balipost)