Gubernur Bali, Wayan Koster menyerahkan bantuan kepada pedagang pemilik kios, los, pelataran serta pura terdampak banjir bandang, di Pasar Kumbasari Denpasar, Kamis (18/9). (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Dewasa ayu atau ala ayuning dewasa memiliki peran penting sebagai pedoman dalam menentukan waktu yang tepat untuk melakukan sebuah kegiatan dalam tradisi masyarakat Bali. Secara etimologis, ala berarti buruk atau kurang baik, sedangkan ayu berarti indah, baik, atau utama.

Dewasa bermakna hari, waktu, atau momentum. Maka, ala ayuning dewasa dapat dipahami sebagai perhitungan waktu yang mempertimbangkan sisi baik (ayu) dan kurang baik (ala), sehingga dapat dipilih saat yang paling harmonis untuk suatu kegiatan.

Memilih waktu yang tepat untuk melakukan sebuah kegiatan ataupun upacara sama halnya dengan menjaga keseimbangan antara sekala dan niskala. Berikut ala ayuning dewasa hari ini, 28 September 2025 dikutip dari kalenderbali.org.

Baca juga:  Lemahnya Pengawasan, Penyebab Maraknya Akomodasi Wisata Liar di Nusa Penida

Agni Agung Patra Limutan

Baik membuat/meramu obat-obatan, menghilangkan yang angker.

Tidak baik membangun rumah, mengatapi rumah, pindah rumah, atau memasuki rumah baru.

Amerta Danta

Baik untuk melakukan tapa, brata, yoga, semadi, penyucian diri, segala pekerjaan.

Amerta Dewa

Baik untuk melakukan Panca Yadnya khususnya Dewa Yadnya, membangun tempat-tempat suci/ibadah, membuat lumbung maupun dapur.

Amerta Gati

Baik untuk memulai suatu usaha, bercocok tanam.

Baca juga:  Bandara Ngurah Rai Wajibkan Bayar Parkir Cashless di Jam Tertentu

Ayu Nulus

Baik untuk segala usaha.

Banyu Milir

Baik untuk membuat sumur, kolam, membuka jalan air, ngirisin (menyadap nira).

Dauh Ayu

Baik untuk membuat awig-awig, peraturan-peraturan atau undang-undang, baik untuk membangun.

Dewa Ngelayang

Baik untuk membuat bangunan suci, Dewa Yadnya dan Pitra Yadnya.

Dina Jaya

Baik untuk belajar menari atau pengetahuan yang lain dan mengandung unsur keunggulan.

Kala Bangkung, Kala Nanggung

Tidak baik untuk mulai memelihara ternak.

Baca juga:  QRIS Ubah Pola Transaksi, Pedagang Tak Perlu Lagi Siapkan Uang Kembalian

Kala Dangastra

Baik untuk membangun tembok pekarangan, membuat alat-alat penangkap ikan. Tidak baik untuk memulai pekerjaan penting, tidak baik melakukan upacara (gawe ayu).

Kala Ingsor

Mengandung sifat/tanda-tanda mengecewakan

Kala Muas

Tidak baik untuk menanam sesuatu (bercocok tanam).

Kala Upa

Baik untuk memulai mengambil/memelihara ternak (wewalungan).

Rekatadala Ayudana

Baik untuk menanam tanaman yang beruas/berbuku, melakukan dana punia (beramal).

Sampi Gumarang Munggah

Tidak baik menanam padi dan jagung.

Upadana Amerta

Baik untuk menanam suatu tanaman, membuat alat-alat berdagang atau mulai berjualan. (Sumarthana/balipost)

BAGIKAN