
MANGUPURA, BALIPOST.com – Pemerintah Kabupaten Badung telah memasang terali di Jembatan Tukad Bangkung, Petang, tapi belum 100 persen. Tujuannya agar tidak terjadi aksi ulah pati atau mengakhiri hidup di sana.
Namun pada Kamis (25/9) dini hari, seorang pria asal Desa Angantaka, Abiansemal, berinisial GPM melakukan ulah pati di sana.
Kapolsek Petang AKP Nyoman Arnaya menjelaskan peristiwa tersebut diketahui pukul 06.00 WITA. “Saat ditemukan korban meninggal,” ujarnya.
Kronologinya, menurut AKP Arnaya, berawal ada warga menginformasikan ke anggota Polsek Petang ditemukan sepeda motor DK 3017 FDU terparkir di atas Jembatan Tukad Bangkung. Setelah mendapatkan informasi tersebut, Tim UKL Polsek Petang bersama Bhabinkamtibmas menuju ke TKP dan mengecek indentitas pemilik kendaraan.
Setelah dilakukan pengecekan didapatkan informasi jika pemilik kendaraan itu, GPM meninggalkan rumahnya pada 25 September 2025 pukul 01.00 WITA.
“Anggota kami didampingi personel Koramil 1611-06 Petang melakukan pencarian ke bawah Jembatan Tukad Bangkung,” ucapnya.
Pukul 07.45 WITA, petugas bersama masyarakat menuju bawah jembatan untuk melakukan pencarian awal dan memastikan keberadaan korban. Korban ditemukan sebelah utara jembatan dalam kondisi meninggal. Selanjutnya jasad korban dievakuasi.
“Sekitar TKP belum dipasang CCTV dan pemasangan pagar di sisi jembatan belum selesai 100 persen sehingga masih ada celah untuk melakukan aksi bunuh diri,” tutupnya. (Kerta Negara/balipost)