Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa (tengah) didampingi Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara (kiri) dan Thomas A. M. Djiwandono (kanan) menyampaikan keterangan pers di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (8/9/2025). (BP/Antara)

JAKARTA, BALIPOST.com – Siti Hardiyanti Hastuti Rukmana alias Tutut Soeharto melayangkan gugatan ke Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta pada Jumat (12/9).

Adanya gugatan ini pun ditanggapi Menkeu Purbaya. Dikutip dari Kantor Berita Antara, Kamis (18/9), Purbaya mengatakan Tutut sudah mencabut tuntutannya.

Melansir laman Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) PTUN Jakarta, dengan Nomor Perkara 308/G/2025/PTUN.JKT, Tutut Soeharto melayangkan gugatan terhadap Menteri Keuangan Republik Indonesia.

Baca juga:  Usai Santap Siang, Prabowo-Albanese Bertukar Jersey Timnas

“Saya dengar sudah dicabut barusan, dan Bu Tutut kirim salam sama saya. Saya juga kirim salam sama beliau,” ujar Menkeu Purbaya saat ditemui seusai Rapat Kerja dengan Badan Anggaran DPR RI di Kompleks Parlemen DPR RI Jakarta.

Melansir SIPP PTUN Jakarta, pengadilan belum merinci substansi tuntutan yang diajukan oleh Tutut Soeharto melalui kuasa hukumnya yaitu Ibnu Setyo Hastomo. Kasus ini berstatus perkara dalam tahap Pemeriksaan Persiapan.

Baca juga:  Bali Raih Predikat WTP Keenam Kalinya, BPK Sebut Salah Satu Provinsi Terbaik di Indonesia

PTUN Jakarta telah menjadwalkan sidang pemeriksaan persiapan pertama pada Selasa (23/9) pukul 10.00 WIB.

Majelis hakim yang akan menangani perkara ini juga sudah ditunjuk dan terdiri dari seorang Hakim Ketua serta dua Hakim Anggota. Namun, identitas ketiga hakim hingga saat ini belum dipublikasikan.

Dalam kesempatan lain, Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan Deni Surjantoro mengatakan Kementerian Keuangan belum mendapatkan pemberitahuan resmi mengenai gugatan tersebut.

Baca juga:  Diduga akan Gabung ISIS, Tiga WNI Dideportasi dari Turki

“Sampai saat ini kami belum menerima surat terkait hal tersebut,” ujar Deni. (kmb/balipost)

BAGIKAN