
DENPASAR, BALIPOST.com – Keluhan kontingen Denpasar yang menyebutkan lambatnya input data dalam klasemen sementara Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali XVI 2025 ditanggapi Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Bali.
Ketua KONI Bali, I Gusti Ngurah Oka Darmawan, Minggu (14/9) mengatakan proses input data perolehan medali dilakukan sesuai dengan kesepakatan yang ditetapkan dalam Technical Meeting (TM). Proses input ini dilakukan oleh petugas IT setiap pukul 19.00 WITA.
“Keputusan input medali ini sudah disepakati bersama saat TM kemarin. Baik itu dari cabor maupun KONI Kabupaten/Kota,” ujarnya.
Oka menambahkan KONI Bali bersikap netral dan tidak memiliki kepentingan untuk membela salah satu kontingen. Ia menegaskan, jika ada laporan perolehan medali yang masuk lewat dari pukul 19.00 WITA, data tersebut akan diinput pada keesokan harinya.
Senada dengan Oka Darmawan, Ketua Bidang Pertandingan Porprov Bali XVI/2025, Agung Bagus Tri Candra Arka (Gung Cok), juga memperkuat pernyataan tersebut. Ia menjelaskan bahwa setiap laporan perolehan medali yang akan diinput harus ditandatangani oleh Technical Delegate (TD) dari masing-masing cabor.
“Pengiriman jumlah perolehan medali untuk input harus ditandatangani TD Cabor yang merupakan bagian dari cabor itu sendiri. Jadi, perolehan medali itu atas dasar dari usulan cabor itu sendiri,” jelas Gung Cok.
Menurutnya, perbedaan data perolehan medali yang mungkin terjadi disebabkan oleh pihak kontingen yang mencatat sendiri perolehan medali di luar jadwal input yang telah disepakati.
“Kami tidak berani menginput medali tanpa adanya bukti data fisik pengiriman dari TD, lengkap dengan tanda tangan,” tegasnya.
Gung Cok menyayangkan adanya keluhan dari salah satu kontingen terkait hal ini, mengingat semua prosedur sudah dibahas dan disepakati bersama sejak awal.
“Kami KONI Bali benar-benar fair, tidak ada kepentingan apa pun, apalagi memainkan data, karena data itu ada dan berasal dari TD sendiri,” pungkasnya. (Suka Adnyana/balipost)