Bangunan warga di bantaran sungai tergerus. Dampak bencana alam di Karangasem menimbulkan kerugian materiil mencapai miliaran rupiah. (BP/istimewa)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karangasem mulai melakukan pendataan terhadap kerugian materiil dampak dari bencana alam yang melanda Kabupaten Karangasem. Dari pendapatan yang telah dilakukan sementara, kerugian yang ditimbulkan mencapai miliaran rupiah.

Kepala Pelaksanaan (Kalaksa) BPBD Karangasem Ida Bagus Ketut Arimbawa, Jumat (12/9) mengungkapakan, pihaknya telah melakukan proses pendataan kerugian dari dampak bencana yang terjadi.

“Total ada sebanyak 42 bencana yang terjadi di Karangasem berdasarkan pendataan dengan total kerugian mencapai Rp 1,8 miliar. Hal tersebut dikarenakan ada beberapa rumah warga yang mengalami kerusakan diterjang longsor, selain itu ada beberapa kendaraan dan barang-barang berharga lainnya yang hanyut dan rusak,” ujar Arimbawa.

Baca juga:  Cek Truk Barang, Polsek Padangbai Amankan Puluhan Motor Tanpa Surat

Arimbawa mengatakan, untuk banjir bandang di wilayah Banjar Dinas Tengading, Desa Antiga, Kecamatan Manggis, sampai saat ini masih menggenangi rumah warga. Tercatat 135 jiwa mengungsi secara mandiri untuk sementara waktu.

Mereka mengungsi secara mandiri ke rumah tetangga dan kerabat yang lokasinya tidak jauh dari lokasi banjir. “Hingga kini air masih menggenang di rumah-rumah warga, sehingga puluhan KK masih bertahan di rumah kerabat. Tapi pada siang hari mereka tetap pulang ke rumahnya,” katanya.

Baca juga:  Banjir Landa Permukiman di Jakarta Timur

Dia menjelaskan, sampai saat ini petugas masih ada yang melakukan penanganan di beberapa lokasi, mengingat penanganan belum bisa dituntaskan secara keseluruhan, mengingat banyaknya bencana yang terjadi di sejumlah wilayah di Karangasem.

“Kami segara upayakan tuntaskan pembersihan, khususnya di jalan kabupaten. Sementara untuk bangunan yang rusak akan usulkan untuk dapat bantuan perbaikan,” jelas Arimbawa. (Eka Parananda/balipost)

BAGIKAN