
SINGARAJA, BALIPOST.com – Angka pengangguran di Buleleng tercatat lebih dari 17 ribu jiwa. Salah satu langkah yang ditempuh untuk menekan angka pengangguran ini adalah menggelar pelatihan keterampilan kerja yang menyasar langsung masyarakat desa.
Tahun ini, lima paket pelatihan disiapkan untuk lima desa di wilayah Buleleng. Rinciannya, pelatihan menjahit di Desa Musi, Kecamatan Gerokgak; pelatihan tata rias di Desa Bontihing dan Desa Bukti, Kecamatan Kubutambahan; serta pelatihan membuat kue dan roti di Desa Baktiseraga, Kecamatan Buleleng, dan Desa Bungkulan, Kecamatan Sawan.
Sekretaris Dinas Tenaga Kerja Buleleng, Nyoman Suarjana, Minggu (6/9), mengatakan pelatihan ini merupakan tindak lanjut dari usulan masyarakat melalui musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) di tingkat kecamatan hingga kabupaten. Jenis keterampilan yang diberikan pun disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing desa.
“Paket pelatihan ini bersumber dari APBD Buleleng. Satu paket bisa diikuti belasan hingga puluhan peserta. Mereka akan mendapatkan materi sekaligus praktik langsung yang dibimbing oleh instruktur berkompeten dari LPK (Lembaga Pelatihan Kerja) yang sudah bekerjasama dengan kami,” jelas Suarjana.
Lebih lanjut, Suarjana menyebut sebagian besar peserta pelatihan adalah ibu rumah tangga dan perempuan desa. Namun, tidak menutup kemungkinan kaum pria juga bisa ikut serta untuk memperoleh keterampilan tambahan.
Harapannya, keterampilan baru yang diperoleh peserta dapat menjadi bekal membuka usaha mandiri sehingga mampu menambah penghasilan keluarga sekaligus menggerakkan roda perekonomian desa.
Selain program pelatihan, Pemkab Buleleng juga terus menggencarkan pameran bursa kerja sebagai upaya menjembatani pencari kerja dengan perusahaan yang membuka lowongan. Upaya terpadu ini diharapkan dapat secara bertahap menurunkan angka pengangguran di Buleleng. (Nyoman Yudha/balipost)