Pelaku penipuan, MWP kini ditahan di Polsek Kutsel. (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Sejumlah dealer motor dan mobil di wilayah Denpasar serta Badung jadi sasaran penipu. Pelakunya berinisial MWP (30) asal Ciputat, Provinsi Banten ditangkap di Jalan Imam Bonjol, Denpasar Barat, beberapa waktu lalu.

Modusnya pelaku memakai KTP orang lain membeli kendaraan secara kredit dan diduga ada komplotannya melibatkan WNA.

Informasi diperoleh, Minggu (7/9) salah satu korbannya yakni dealer sepeda motor di Jimbaran, Kuta Selatan. Dari keterangan saksi-saksi, PW (50) jabatan kepala pos finance, diketahuinya kejadian ini setelah ada komplain dari warga bernama Andreas.

Pasalnya Andreas tidak pernah beli motor dengan cara kredit. Namun tiba-tiba datang surat kontrak kredit atas namanya beli motor seharga Rp 39.450.000.

Baca juga:  Dugaan Korupsi di LPD Bakas, Belasan Warga Dimintai Keterangan

“Diduga data KTP Andreas dipakai pelaku untuk beli motor secara kredit,” ujar sumber.

Sementara dari keterangan customer service dealer tersebut, NMDO (23) langsung mengecek ke alamat yang tercantum dalam perjanjian kredit, Jalan Gunung Gede, Denpasar dan ternyata tidak ada.

Sedangkan sales daeler tersebut, GNRP (31) mengatakan ia bertemu dengan pelaku saat minta brosur kendaraan. Saat itu pelaku menyampaikan mengajuan kredit kendaraan, lalu mengirimkan data-data yang dbutuhkan.

“Namun tidak dilakukan survei ke alamat tersebut dan langsung disetujui oleh pihak finance. Saat dimintai tanda tangan, pelaku mengaku sibuk. Pihak finance mengirimkan link untuk tanda tangan kredit. Pelaku juga kirim foto selfie dengan KTP beserta tanda tangan,” ujarnya.

Baca juga:  Jelang Hari Bhayangkara ke-79, Tiga Kapolres di Bali Dimutasi

Setelah itu motor baru akan dikirim ke pelaku sesuai alamat yang disampaikan. Namun pelaku tidak ingin dikirim ke alamat tinggalnya dan mau mengambil sendiri ke dealer.

Beberapa hari kemudian pelaku menghubungi GNRP lagi dan menanyakan apakah bisa mengambil kendaraan lagi?

GNRP jawab karena kredit masih baru berjalan satu bulan jadi tidak bisa. Selanjutnya pelaku minta pengajuan kredit motor atas nama istrinya.

Saat karyawan finance melakukan pengecekan ke alamat tersebut, ternyata rumah itu kosong. Dari keterangan warga setempat, banyak diduga WNA masuk ke sana. Selain itu ada beberapa motor baru diturunkan di sana.

Baca juga:  Tak Bawa KTP, Enam Orang Dikembalikan ke Daerah Asal

Pelaku juga mengaku kerja di kantor pembangkit listrik, Jalan Bypass Ngurah Rai, Pesanggaran, Denpasar Selatan. Setelah dicek ke sana ternyata tidak ada.

Dari keterangan satpam kantor tersebut ada beberapa orang dari pihak finance sepeda motor dan mobil juga mencari pelaku.
“Ada beberapa pengajuan kredit motor dilakukan pelaku menggunakan KTP orang lain dan modusnya sama,” ujarnya.

Saat ini anggota Polsek Kutsel sedang mengembangkan kasus ini terutama mencari komplotan pelaku.

Kanitreskrim Polsek Kutsel AKP Made Sena saat dikonfirmasi membenarkan adanya pengungkapan kasus tersebut. “Masih dikembangkan karena tidak menutup kemungkinan ada pelaku lain,” tegasnya. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN