Seorang warga mengawasi ternak babinya makan di Denpasar. (BP/eka)

DENPASAR, BALIPOST.com – Ala ayuning dewasa atau padewasan adalah sistem hari baik dan buruk dalam penanggalan Bali, yang berfungsi sebagai pedoman dalam menentukan waktu yang tepat untuk berbagai kegiatan, mulai dari upacara keagamaan hingga pekerjaan sehari-hari.

Sistem ini biasanya melibatkan kombinasi elemen seperti sasih (bulan), wuku, wewaran, dan tanggal dalam kalender Bali (Wariga atau Catur Winasa Sari) untuk menilai kebaikan atau kekurangan hari tertentu.

Baca juga:  Hari Baik Menanam Padi, Berikut Ala Ayuning Dewasa 22 Agustus 2025

Berdasarkan sumber Kalender Bali, pada Kamis, 4 September 2025, terdapat beberapa kategori ala ayuning dewasa yang mencerminkan hari-hari baik dan kurang baik untuk berbagai aktivitas. Berikut adalah rinciannya:

Babi Turun

Baik untuk memasang sesirep (penutup kepala sesajen atau penutup kain kecil).

Carik Walangati

Tidak baik untuk pernikahan (wiwaha), upacara leluhur (atiwa-tiwa/ngaben), dan membangun rumah.

Kala Tampak

Tidak baik untuk dewasa nikah (perkawinan).

Baca juga:  Cegah Kecacatan dan Kematian, Stroke Harus Cepat Didiagnosis dan Ditangani

Kala Upa

Baik untuk memulai, mengambil, atau memelihara ternak (wewalungan).

Tidak baik untuk melakukan Manusa Yadnya (seperti perkawinan dan pemotongan rambut), maupun Pitra Yadnya (seperti penguburan, ngaben, nyekah, dan ngasti). (Dedy Sumarthana/balipost)

BAGIKAN