
SEMARAPURA, BALIPOST.com – Kebakaran menghanguskan sebuah pelinggih di Dusun Beneng Desa Getakan Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, Senin (1/9). Kebakaran pada satu Pelinggih Meru Tumpang Lima, Pura Penataran Paibon Pande Meranggi itu, seketika membuat warga sekitar panik.
Kasatpol PP dan Damkar Klungkung Dewa Putu Suwarbawa, mengatakan dari Informasi warga sekitar, diduga kebakaran diakibatkan karena adanya residu ilalang yang diakibatkan pembakaran lahan sawah di sekitar lokasi, sekitar pukul 17.00 WITA. Kemudian terbang sampai mengenai Ijuk/bahan atap meru tingkat lima (tumpang lima).
Warga sudah melihat api cepat membesar dan melalap ijuk meru tumpang lima. “Api semakin membesar, masyarakat berusaha memadamkan, namun karena angin yang kencang, api semakin tambah membesar dan segera menghubungi Damkar. Petugas Damkar segera ke lokasi dengan cepat,” kata Suwarbawa.
Saat Petugas Damkar sampai di lokasi, api sudah besar. Beruntung api segera dapat dipadamkan dengan mengerahkan 3 Armada Damkar. Petugas segera dapat melakukan pemadaman dengan tindakan antisipasi agar tidak menyebar ke bangunan pelinggih lainnya. Proses itu berlangsung sekitar 1 jam, sampai kobaran api benar-benar dapat dijinakkan.
“Beruntung lokasi pura tidak terlalu berdekatan dengan rumah penduduk, Anggota Damkar cepat datang ke lokasi dimana api dapat segera diatasi dan dipadamkan,” tegasnya.
Atas peristiwa itu, tidak ada korban jiwa. Namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Suwarbawa kembali mengingatkan warga untuk selalu berhati-hati dengan api. Apalagi dilakukan di dekat bangunan pura.
Atap berbahan ijuk sangat rentan terbakar, jika dipantik dari aktivitas pembakaran ilalang atau sampah. Ke depan, dia berpesan agar memperhatikan kondisi sekitar, agar abu atau residu pembakaran ilalang atau sampah, jika berterbangan tidak sampai menjangkau atap ijuk pada pura. (Bagiarta/balipost)