Gubernur Bali, Wayan Koster saat menerima pengelola aplikasi dan koordinator driver Ojol, di Gedung Jaya Sabha, Rumah Jabatan Gubernur Bali, Sabtu (30/8) malam. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Di tengah gejolak aksi demo yang dilakukan massa, termasuk ojek online (Ojol), Gubernur Bali, Wayan Koster menerima pengelola aplikasi dan koordinator driver Ojol, di Gedung Jaya Sabha, Rumah Jabatan Gubernur Bali, Sabtu (30/8) malam.

Sebanyak 12 orang pengelola aplikasi dan koordinator driver Ojol diterima bersama Pangdam IX/Udayana, Kapolda Bali, Kepala Kejaksaan Tinggi Bali, Danrem Wirasatya, Kabinda Bali, Danlanal dan Danlanud.

Mereka diterima secara kekeluargaan dan penuh keakraban pada pukul 23.30 Wita setelah melakukan demonstrasi bersama komponen masyarakat.

Koster mengungkapkan bahwa para koordinator driver Ojol sepakat dan berjanji tidak akan demo lagi agar Bali aman dan kondusif. Sehingga bisa beraktivitas lagi mencari penghasilan untuk kehidupan keluarganya. Mereka juga berterima kasih kepada Gubernur Koster sudah menerima mereka dengan sabar dan humanis.

Baca juga:  Alat Berat Rusak, DLH Gianyar Tutup TPA Temesi

Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Koster dengan serius mendengarkan aspirasi yang disampaikan,serta memberi respon positif atas aspirasinya dengan penuh kesabaran.

Gubernur Koster mengaku sangat menghormati dan berterimakasih telah hadir bisa bertemu, serta memahami aksi solidaritas atas kejadian yang menimpa driver Ojol sampai korban jiwa di jakarta.

Gubernur Koster mengatakan bahwa demo menyampaikan aspirasi sangat diperbolehkan, tetapi jangan anarkis dan terprovokasi, karena ada penyusupan yang punya tujuan berbeda membuat Bali tidak aman.

Baca juga:  Hujan Deras, Bukit Abah Kembali Longsor

Koster mendapat laporan bahwa sebagian peserta demo yang anarkis adalah bukan warga KTP Bali, tetapi didatangkan dari luar Bali.
Untuk itu, pentingnya bersama-sama menjaga Bali agar aman dan kondusif sehingga tidak mengganggu pariwisata dan perekonomian Bali yang baru pulih dan bangkit setelah terdampak Covid-19 selama 3 tahun.

Pada kesempatan ini, Koster meminta agar tidak lagi melakukan demo dan segera memberitahu para driver Ojol yang terdaftar di aplikasi sebanyak 12.000 driver.

Baca juga:  Terlibat Narkoba, Oknum PNS Dibui Empat Tahun

Dalam momen ini, Gubernur Koster meminta Kapolda Bali dan Pangdam IX/Udayana agar bertindak tegas terhadap oknum pelaku demo yang anarkis merusak fasilitas negara dan fasilitas masyarakat. Dan apabila terbukti melanggar peraturan agar diproses hukum.

“Semua jajaran Forkopimda sepakat mendukung penuh upaya untuk manjaga Bali agar aman dan kondusif,” ungkap Gubernur Koster, Minggu (31/8).

Seusai melakukan pertemuan, Gubernur Koster menyempatkan diri bertemu dengan para demonstran yang masih melakukan aksinya di Renon pada pukul 24.00 Wita. Hingga dini hari, Gubernur Koster menyempatkan diri berbincang-bincang dengan sejumlah demonstran. (kmb/balipost)

BAGIKAN