Seorang petani sedang menanam bibit padi di lahan pertanian di Denpasar. (BP/eka)

DENPASAR, BALIPOST.com – Ala ayuning dewasa dalam tradisi Bali merupakan pedoman untuk mengetahui kapan waktu yang dianggap baik (dewasa ayu) dan kapan waktu yang kurang baik (ala dewasa). Perhitungannya didasarkan pada wewaran, wuku, serta unsur penanggalan Bali lainnya.

Lebih dari sekadar memilih hari baik, ala ayuning dewasa juga mengandung makna filosofi mendalam. Metode ini menjadi pengingat agar manusia hidup selaras dengan alam semesta, menjaga keharmonisan antara diri sendiri, lingkungan, dan Sang Pencipta.

Karena itulah, ala ayuning dewasa dipandang sebagai warisan kearifan lokal yang tidak hanya relevan di masa lalu, tetapi tetap dijaga, dipelajari, dan diamalkan oleh masyarakat Bali hingga kini. (Dedi Sumartana/balipost)

Baca juga:  Pemudik Melalui PPI Sangsit Tumpangi Kapal Barang

Berikut ala ayuning dewasa untuk hari ini, Jumat, 22 Agustus 2025

  • Banyu Urug : Baik untuk membuat bendungan, tapi tidak baik untuk membuat sumur.
  • Carik Walangati :Tidak baik untuk melangsungkan upacara pernikahan, ngaben, dan membangun rumah.
  • Asuasa : Tidak baik untuk berbelanja, tidak baik untuk dewasa ayu.
  • Gagak Anungsang Pati : Tidak baik melakukan upacara ngaben.
  • Kala Buingrau : Baik untuk menebang kayu, membuat bubu, memuja pitra. Tidak baik untuk membangun atau mengatapi rumah.
  • Kala Jangkut : Baik untuk membuat jaring ikan dan senjata.
  • Kala Siyung : Tidak baik, hari ini harus diwaspadai karena mengandung pengaruh buas.
  • Kala Sor : Tidak baik untuk bekerja yang ada hubungannya dengan tanah seperti membajak, bercocok tanam, hingga membuat terowongan.
  • Kala Tampak : Tidak baik untuk melangsungkan upacara pernikahan.
  • Kaleburau : Tidak baik melakukan karya ayu atau yadnya. Tidak baik untuk melaksanakan atiwa-tiwa/ngaben
  • Lebur Awu : Tidak baik untuk melakukan upacara wiwaha/pernikahan, pertemuan, membangun rumah, mengatapi rumah. Baik untuk membangun irigasi.
  • Panca Prawani : Tidak baik dipakai dewasa ayu.
  • Purwani : Tidak baik dipakai dewasa.
  • Sri Tumpuk : Baik untuk mencari burung.
  • Srigati : Baik untuk menyimpan padi di lumbung dan menurunkan padi dari lumbung
  • Srigati Munggah : Baik untuk membuat bibit atau menanam padi. Baik untuk membuat alat-alat berjualan, membuat pahat, menyimpan padi atau upacara padi di lumbung. Tidak baik meminjam sesuatu termasuk jual-beli beras.
Baca juga:  Diah Pradnya Maharani Jadi Anggota DPRD Bali Termuda

BAGIKAN