
NEGARA, BALIPOST.com – Ribuan warga di Kabupaten Jembrana sejak digulirkan Februari lalu, telah mengikuti program pemerintah Cek Kesehatan Gratis (CKG). Dari data yang dihimpun di Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana, hingga Agustus ini total sudah ada 4.976 orang yang mengikuti program tersebut.
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana, I Wayan Sujana, Selasa (19/8) mengatakan sejak diterapkan di Kabupaten Jembrana pada Februari lalu, hingga 18 Agustus sudah hampir 5.000 orang yang memanfaatkan program tersebut. Jumlah tersebut tersebar di 10 fasilitas kesehatan (faskes) di lima kecamatan di Kabupaten Jembrana.
Berdasarkan data yang dihimpun, dari total 5.346 orang yang mendaftar untuk CKG ini, tingkat kehadiran mencapai 4.976 orang, atau sekitar 93,16 persen.
Faskes yang terbanyak ada di Kecamatan Mendoyo rerata di atas seribu orang selama 6 bulan berjalan. Puskesmas I Mendoyo mencapai 1.009 orang dan Puskesmas II Mendoyo hingga 1.385 orang. Sedangkan yang kunjungan masih kecil di Kecamatan Pekutatan dan Melaya. Rerata kunjungan untuk memanfaatkan program ini sejak Februari lalu sekitar 500 orang.
Program yang bertujuan screening terhadap penyakit yang bisa dicegah sebelum mencapai tahap yang lebih serius ini menurut Sujana, perlu partisipasi masyarakat. Masyarakat diwajibkan untuk mendaftar serta menyelesaikan kuesioner screening mandiri sebelum mendapatkan tiket pemeriksaan dari petugas kesehatan.
Program ini terdiri dari tiga klasifikasi pemeriksaan kesehatan, yaitu pemeriksaan rutin, mencakup bayi baru lahir hingga anak sekolah, pemeriksaan khusus bagi ibu hamil dan calon pengantin serta pemeriksaan khusus bagi masyarakat yang berulang tahun, sesuai dengan kebijakan terbaru dari pemerintah pusat.
“Ini bukan sekadar general check-up, melainkan berbasis screening mandiri melalui kuesioner yang diisi masyarakat,” ujar Sujana.
Meski laboratorium Bahan Medis Habis Pakai (BMHP) belum tersedia, beberapa pemeriksaan dasar sudah bisa dilakukan di puskesmas. Seperti pengukuran berat badan, tinggi badan, tekanan darah, tajam penglihatan, tajam pendengaran, serta screening kesehatan jiwa. Selain itu, pemeriksaan laboratorium untuk gula darah, kolesterol, dan asam urat juga masih tersedia. (Surya Dharma/balipost)