
BANGLI, BALIPOST.com – Sejumlah ruas jalan di Bangli yang mengalami kerusakan akibat bencana alam beberapa tahun lalu, kini mulai diperbaiki. Proyek perbaikan dibiayai dengan dana bantuan dari pemerintah pusat.
Kepala Pelaksana BPBD Damkar Kabupaten Bangli I Wayan Wardana menyebutkan, ada enam ruas jalan rusak akibat bencana alam yang diperbaiki tahun ini. Enam ruas jalan tersebut yakni Penglipuran-Tirta Dedari dengan nilai anggaran Rp 1 Miliar lebih, Penulisan – Sukawana Rp 1,4 miliar, Selati-Tanggahan Talangjiwa Rp 1,5 miliar, Tegal-Bebalang Rp 800 juta, ruas jalan Abuan Rp 494 juta, dan ruas Jalan Bangbang-Penaga Landih dengan dana Rp 263 juta. Tiga dari enam proyek perbaikan tersebut dilakukan melalui proses tender, sementara tiga sisanya melalui proses PL/e-Katalog. “Yang ditender, perbaikan jalan yang di Penglipuran-Tirta Dedari, Selati-Tanggahan Talangjiwa dan Penulisan- Sukawana,” jelas Wardana Kamis (7/8).
Dari keenam proyek perbaikan jalan tersebut, beberapa diantaranya saat ini sudah mulai dikerjakan. Seperti Jalan Penglipuran -Titra Dedari yang proses pengerjaannya sudah dimulai sejak 14 Juli lalu. “Yang di Selati juga sudah mulai pembongkaran. Kalau yang di Sukawana hari ini masih dalam tahap pembersihan lokasi,” terangnya.
Ditargetkan proyek perbaikan jalan tersebut akan selesai Oktober 2025. Bahkan dua diantaranya ditarget bisa selesai lebih cepat. “Yang di Bangbang dan Abuan ditargetkan selesai lebih cepat, tidak sampai 90 hari,” jelasnya.
Sebagaimana yang diketahui terdapat sejumlah titik jalan di Bangli yang rusak akibat bencana alam 2021. Untuk memperbaikinya, Pemkab Bangli melalui BPBD tahun itu mengusulkan bantuan dana hibah rekontruksi dan rehabilitasi (RR) ke BNPB. Usulan tersebut akhirnya baru terealisasi akhir 2024 lalu. Pemerintah pusat mengucurkan bantuan dana Rp 5,6 miliar untuk perbaikan enam ruas jalan. (Dayu Swasrina/Balipost)