Presiden Prabowo Subianto (kiri) meluncurkan logo dan tema HUT ke-80 RI disaksikan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka (ketiga kanan), Ketua DPR Puan Maharani (kedua kanan), Ketua Mahkamah Agung Sunarto (kedua kiri), Ketua DPD Sultan Bachtiar Najamudin (ketiga kiri), Ketua MPR Ahmad Muzani (kempat kiri) dan Ketua BPK Isma Yatun (kanan) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/7/2025). Presiden Prabowo meresmikan logo Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia dengan tema Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju. (BP/Antara)

JAKARTA, BALIPOST.com – Masyarakat bisa mendaftar menjadi peserta upacara HUT ke-80 RI. Pada Senin (4/8), Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) membuka laman resmi untuk pendaftaran ini. Namun sejam dibuka, laman itu sudah ditutup.

Masyarakat bisa mengikuti upacara HUT Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, pada Minggu, 17 Agustus 2025.

Dikutip dari Kantor Berita Antara, dalam waktu sekitar sejam setelah laman itu diumumkan oleh Kementerian Sekretariat Negara, pendaftaran di laman pandang.istanapresiden.go.id sudah ditutup, karena jumlah pendaftar telah memenuhi kuota yang disediakan, yaitu sebanyak 6.400 orang atau 80 persen dari total keseluruhan jumlah peserta sebanyak 8.000 orang.

Para pendaftar, yang merupakan masyarakat umum, diberi kesempatan untuk memilih menghadiri salah satu dari dua pilihan upacara di Istana Merdeka, yaitu Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi pada pukul 10.00 WIB, dan Upacara Penurunan Bendera Sang Merah Putih pada pukul 17.00 WIB.

Baca juga:  Direktur WALHI Bali Interupsi Rapat Paripurna DPRD Bali, Ini Reaksi Dewan

Bagi masyarakat yang telah memilih salah satu dari dua opsi upacara itu, dan telah mengisi formulir yang disediakan secara online, maka mereka akan mendapatkan nomor pendaftaran yang tercantum dalam e-mail konfirmasi. Nantinya, para pendaftar itu dapat mengecek status pendaftarannya melalui situs Pandang Istana Presiden.

Wakil Menteri Sekretaris Negara (Wamensesneg) Juri Ardiantoro saat jumpa pers di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan RI, Jakarta, minggu lalu (1/8), mengumumkan Presiden Prabowo Subianto mengalokasikan jumlah peserta upacara HUT Ke-80 Kemerdekaan RI lebih banyak untuk masyarakat umum, yaitu 80 persen dari total kuota peserta 8.000 orang.

Selepas mengikuti jalannya upacara, masyarakat yang mendapatkan kesempatan menjadi peserta upacara juga dapat lanjut menghadiri acara Pesta Rakyat, yang untuk pertama kalinya digelar di halaman tengah Istana Kepresidenan RI pada rangkaian HUT RI.

Baca juga:  Segini, Jumlah Sampah yang Dikumpulkan dalam "Suksma Bali"

Di halaman tengah Istana Kepresidenan, aneka makanan dan minuman dari pedagang-pedagang yang biasa berjualan di sekitar Istana akan disajikan gratis untuk masyarakat peserta upacara saat Pesta Rakyat itu digelar.

“Jadi, setelah upacara di pagi hari akan dilaksanakan Pesta Rakyat di mana Bapak Presiden (Prabowo Subianto) menyiapkan berbagai aneka hidangan, makanan dan minuman yang diperuntukkan bagi masyarakat peserta upacara. Penyiapan hidangan juga melibatkan pedagang kaki lima yang sehari-hari berjualan di sekitar Istana, di sekitar Monas, dan sekitarnya,” kata Juri Ardiantoro.

Walaupun demikian, bagi masyarakat yang belum mendapatkan kesempatan mengikuti langsung jalannya upacara di Istana Merdeka, mereka dapat menikmati Pesta Rakyat, yang juga digelar di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, mulai pagi hari sampai dengan malam hari. Dalam rangkaian perayaan itu, ada pula pesta kembang api pada malam hari.

Baca juga:  Delegasi IMF-WB Kunjungi Museum Soenda Ketjil

“Pesta Rakyat di Monas akan diisi dengan berbagai perlombaan, panggung hiburan, kuliner gratis dari UMKM, dan pertunjukan kembang api pada malam harinya,” kata Juri.

Di luar Monas, perayaan HUT Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia juga dimeriahkan dengan pawai Karnival Kemerdekaan yang melibatkan kementerian/lembaga, TNI, Polri, Danantara, dan BUMN. Masing-masing instansi itu akan berpawai menggunakan mobil hias menampilkan program-program unggulannya.

Pawai itu berlangsung pada 17 Agustus malam mulai dari kawasan Monas menyusuri Jalan Thamrin, Jalan Sudirman sampai dengan Simpang Semanggi.

“(Karnaval, red) ini diharapkan dapat menghibur masyarakat yang hadir nanti,” sambung Juri. (kmb/balipost)

BAGIKAN