Bram Patria Yoshugi. (BP/Antara)

JAKARTA, BALIPOST.com – Bram Patria Yoshugi merupakan pemenang sayembara logo HUT ke-80 RI. Logo buatannya berhasil menarik perhatian Presiden RI, Prabowo Subianto sehingga dipilih menjadi logo resmi dalam rangkaian perayaan HUT ke-80 RI yang jatuh pada 17 Agustus 2025.

Dilansir dari Kantor Berita Antara, Bram mengatakan angka 8 dan 0 melambangkan tema besar, yakni bersatu dan berdaulat, yang menjadi visi Presiden RI Prabowo Subianto.

Logo HUT Ke-80 RI secara resmi diluncurkan oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, yang menampilkan dengan jelas angka “80” berwarna merah putih.

“Untuk angka 8 dan 0-nya sendiri, mereka punya inti yang sama, yaitu bersatu, berdaulat. Selain itu, juga ada garis yang melambangkan kesejahteraan rakyat, dan juga secara bentuk utuh, itu adalah Indonesia Maju,” kata Bram saat ditemui setelah peluncuran logo di Istana Negara, Jakarta, Rabu.

Baca juga:  Maju Pilpres, Prabowo Pilih Sandiaga

Bram yang merupakan anggota dari Asosiasi Desain Grafis Indonesia (ADGI) itu menjelaskan tema besar dari HUT Ke-80 RI adalah Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera dan Indonesia Maju.

Dari tema besar itu, Bram mencoba merangkum dan menjadikan sebuah identitas sederhana, melalui sebuah logo “80”.

Dengan perayaan hari ulang tahun yang memasuki dekade ke-8, Bram berharap logo yang ia ciptakan dapat menghadirkan semangat baru.

Baca juga:  Jelang Berakhirnya Pj. Gubernur Bali, Mahendra Jaya Dilantik Jadi Irjen Kemendagri

“Kita sebenarnya memasuki era yang baru juga. Di dekade yang baru, 80 (tahun), kita ingin hadirkan sesuatu yang fresh juga, yang mungkin bisa dibilang baru juga semangatnya, tapi semuanya tetap lantang, berani, dan juga kita tetap ingin bisa merepresentasikan Indonesia secara utuh,” kata Bram.

Adapun desain logo HUT Ke-80 RI terdiri atas dua bidang berbentuk silinder yang kontras dengan outline luar angka 8 dan 0 yang jika dilepaskan dari garis luarnya memiliki makna “dua inti yang kuat”, yaitu “bersatu” dan “berdaulat”.

Selanjutnya, garis luar angka 8 dan 0 yang tegas dengan warna merah terang dimaknai sebagai “garis manifestasi rakyat sejahtera”.

Baca juga:  Sebelum Daftar ke KPU, Jaya Wibawa Gelar Parade Budaya

Angka 8 dan 0 kerap menjadi simbol infinity, karena punya garis yang tersambung ujung dan pangkalnya dan tak terputus.

Dalam peluncuran logo HUT Ke-80 RI, Presiden menjelaskan desain tersebut merupakan karya anak bangsa sebagai simbol pemersatu.

“Secara filosofis desain ini menampilkan bentuk angka delapan dan nol yang saling terhubung tanpa ujung dan tidak terputus. Infinity. Bentuk ini melambangkan persatuan sebagai dasar dari kedaulatan adalah manifestasi kesejahteraan rakyat dan upaya menggapai cita-cita bangsa menuju Indonesia maju yang tak pernah putus,” kata Presiden. (kmb/balipost)

 

BAGIKAN