
JAKARTA, BALIPOST.com – Dua calon pemain naturalisasi baru berpotensi memperkuat Tim Nasional Indonesia dalam laga uji coba melawan Kuwait dan Lebanon di Surabaya pada September mendatang. Hal ini diungkapkan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta (22/7).
Erick Thohir menjelaskan bahwa proses naturalisasi kedua pemain tersebut masih menunggu dukungan dari pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). “Tergantung proses nanti pemerintah dan DPR. Saya sendiri akan melapor ke Bapak Presiden, minggu depan, saya laporkan alternatif namanya. Ya, karena memang kan harus didukung oleh pemerintah dan DPR,” jelas Erick, dirilis dari Kantor Berita Antara.
Meskipun belum bersedia menyebutkan nama, Erick Thohir memastikan bahwa kedua pemain naturalisasi ini akan mengisi posisi di lini depan. “Kan saya sudah sampaikan, mengisi lini di depan sudah pasti. Kalau di belakang, tengah, saya rasa kita cukup bisa ada pergantian-pergantian,” katanya.
Dengan kehadiran dua nama baru ini, Timnas Indonesia akan segera diperkuat oleh total tiga pemain anyar. Sebelumnya, Erick juga telah mengonfirmasi kedatangan striker Mauro Zijlstra yang bermain untuk FC Volendam di Belanda. Zijlstra tidak hanya diproyeksikan untuk tim senior, tetapi juga untuk memperkuat Timnas U-23 yang akan berlaga di kualifikasi Piala Asia U-23 2026 pada September nanti.
Dua laga uji coba melawan Kuwait dan Lebanon menjadi bagian penting dari persiapan Timnas Indonesia sebelum melakoni putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Oktober. Dalam babak kualifikasi ini, Indonesia tergabung di Grup B bersama tuan rumah Arab Saudi dan Irak.
Tim asuhan Patrick Kluivert itu akan menghadapi Arab Saudi pada laga pembuka pada 8 Oktober, diikuti pertandingan melawan Irak pada 11 Oktober. Nantinya, hanya pemenang grup yang akan lolos langsung ke Piala Dunia 2026 yang akan diselenggarakan di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.
Sementara itu, juru kunci grup akan gugur, dan masing-masing peringkat kedua atau runner-up akan melaju ke putaran kelima untuk diadu dalam dua leg pada pertengahan November. Pemenang dari putaran kelima ini akan melawan tim dari konfederasi lain untuk memperebutkan tiket ke Piala Dunia. (Suka Adnyana/balipost)