Suanasa kemacetan terlihat di kawasan Canggu, Badung. (BP/eka)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Pemerintah Kabupaten Badung siap merealisasikan rencana pinjaman daerah dalam Anggaran Perubahan 2025. Berdasarkan informasi Rabu (23/7), jumlah pinjaman yang semula dirancang sebesar Rp 2,8 triliun, kini direvisi menjadi Rp 1,45 triliun.

Bupati Badung, I Wayan Adi Arnawa, menjelaskan bahwa total penerimaan pembiayaan dirancang mencapai Rp 1,8 triliun lebih. Angka ini terdiri atas sisa lebih perhitungan anggaran (Silpa) tahun sebelumnya sebesar Rp 381 miliar lebih dan pinjaman daerah sebesar Rp 1,45 triliun.

“Pinjaman untuk tahun 2025 ini adalah sebesar Rp 1,4 triliun lebih, difokuskan untuk pembebasan lahan. Kami juga berstrategi untuk pinjam uang. Kalau di 2025 kita sudah pinjam uang sebesar Rp 2,8 atau 3 triliun, bunganya kan membengkak. Sehingga berapa kebutuhan kami untuk 2025, itu saja yang kami mohonkan untuk 2025,” tegasnya.

Baca juga:  Pelanggar Parkir di Pantai Kuta Ditilang

Terkait sumber pinjaman, Pemkab Badung telah menjalin komunikasi dengan dua calon kreditur, yaitu BPD Bali dan PT SMI.

Keduanya dipertimbangkan dengan fokus pada tawaran suku bunga terendah. “Kami sudah membuat suatu simulasi tidak hanya jumlah peminjaman saja, tapi bagaimana kewajiban kita untuk melakukan pembayaran. Kita harus perhitungkan juga, APBD Badung ini kan tidak serta merta hanya untuk infrastruktur saja, tapi juga hal lain harus kita perhatikan. Kami berusaha mencari lembaga-lembaga yang memang sebisa mungkin suku bunganya yang bisa kami jangkau,” ujarnya.

Baca juga:  Bupati Giri Prasta Rancang Insentif bagi Petani

Menurutnya, pembangunan infrastruktur membutuhkan tahapan jelas dan terukur. Untuk tahun 2025, fokus utama adalah pembebasan lahan, khususnya di Kecamatan Kuta Utara dan Kecamatan Kuta Selatan.

“Pembangunan infrastruktur ini kan ada tahapan-tahapan. Jadi tahun 2025 adalah pembebasan lahan dan harapan kami nanti di akhir tahun 2025 akan sudah dilakukan tender. Sehingga konstruksi sudah dilaksanakan awal tahun 2026. Harapan kami tiga ruas jalan yang sedang kita rancang ini akan tuntas,” tambahnya.

Baca juga:  Perangi Judol, Kapolres Sidak Ponsel Anggotanya

Selain pinjaman, Pemkab Badung juga menyiapkan langkah investasi jangka panjang. Salah satunya, dengan menambah penyertaan modal di BPD Bali sebesar Rp 550 miliar pada 2026.

“Tahun 2026 ini kami akan rancang menambah untuk penyetoran di BPD Bali, Astungkara bisa sebesar Rp 550 miliar. Sehingga harapan kami 2027, kami bisa mendapatkan dividen. Sehingga di satu sisi infrastrukturnya jalan, investasi kami ada, dan pundi-pundi uang kami bisa masuk di luar daripada sektor pajak dan retribusi,” katanya. (Parwata/balipost)

BAGIKAN