
BANGLI, BALIPOST.com – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bangli kekurangan truk pengangkut sampah. Saat ini, DLH hanya mengoperasikan 14 unit truk aktif untuk melayani seluruh wilayah Kota Bangli dan kota-kota kecamatan.
Dengan volume sampah harian yang mencapai 114 ton, setiap truk dipaksa bekerja ekstra keras. Seringkali truk harus melakukan pengangkutan hingga dua atau tiga kali sehari.
Kepala DLH Kabupaten Bangli, Putu Ganda Wijaya mengakui hal tu. Dia mengatakan kondisi ini kerap membuat aktivitas pengangkutan sampah berlangsung hingga sore hari.
Tambahan truk pengangkut sampah sangat dibutuhkan. DLH perlu punya armada cadangan untuk memastikan pengangkutan sampah tetap berjalan lancar. Terutama saat truk utama mengalami kerusakan. Selama ini jika ada kerusakan dari salah satu armada maka pengangkutan sampah terpaksa dilakukan menunggu perbaikan selesai.
Mengenai upaya penambahan armada, Ganda menyebut tahun ini pihaknya mendapat tambahan dua unit truk dari Dana Alokasi Khusus (DAK). Meskipun akan ada tambahan dua unit truk, Ganda menyebut jumlah tersebut masih belum mencukupi.
Sebagaimana yang diketahui DLH Kabupaten Bangli melayani pengangkutan sampah. Sampah yang diangkut selama ini dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Landih. Tak jarang layanan pengangkutan sampah DLH dikeluhkan masyarakat. Penyebabnya karena sampah telat diangkut. (Dayu Swasrina/Balipost)