Jalan utama Denpasar-Gilimanuk ambrol, tepatnya di depan Pasar Bajera, Kecamatan Selemadeg, Tabanan, Senin (7/7. (BP/Istimewa)

TABANAN, BALIPOST.com – Akses Denpasar-Gilimanuk lumpuh akibat ambrolnya badan jalan tepat di dekat Pasar Bajera, Kecamatan Selemadeg, Tabanan, Senin (7/7). Sebuah lubang besar menganga di tengah jalan, membuat arus lalu lintas dua arah tak bisa dilalui.

Satlantas Polres Tabanan saat ini sudah menutup lokasi dan mengalihkan arus kendaraan ke beberapa jalur alternatif. Kendaraan kecil dari arah Jembrana diarahkan belok kanan di perempatan Pasar Senggol Bajera.

Sebaliknya, dari arah Denpasar dialihkan belok kiri sebelum Indomaret Bajera menuju jalur timur. “Khusus kendaraan berat seperti truk dan bus, dialihkan lewat jalur Singaraja demi keamanan,” ungkap personel Satlantas di lokasi kejadian.

Baca juga:  Proyek Skatepark Senilai Rp1,5 Miliar di Kediri Mulai Dikerjakan

Dikonfirmasi, Kapolsek Selemadeg, Kompol I Wayan Suastika, mengatakan kendaraan roda dua dan roda empat bisa menggunakan jalur selatan Polsek Selemadeg.

Saat ini barikade, rambu pengalihan, serta garis pembatas telah dipasang untuk menutup total akses di titik amblas tersebut. Polisi lalu lintas juga disiagakan untuk mengurai kemacetan dan memastikan keselamatan pengguna jalan.

Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika (Sekdis Kominfo) Tabanan, I Gusti Putu Winiantara, menegaskan pihaknya terus memantau dan berkoordinasi dengan Satlantas serta instansi teknis terkait. “Kami minta masyarakat mematuhi arahan petugas dan memanfaatkan jalur alternatif. Informasi pengalihan arus kami sebar secara cepat lewat kanal resmi dan media sosial,” jelasnya.

Baca juga:  Libur Nataru, Bandara Ngurah Rai Terima Ratusan Permohonan Penerbangan Ekstra

Penyebab pasti ambrolnya jalan masih diselidiki. Namun, kuat dugaan kerusakan terjadi akibat curah hujan tinggi dalam beberapa hari terakhir yang menyebabkan struktur bawah jalan tergerus.

“Ini masih proses investigasi, kami minta masyarakat tetap waspada dan menjauh dari titik rawan,” imbuh petugas BPBD yang turut mengecek kondisi lapangan.

Peristiwa ini juga berdampak pada aktivitas warga dan pedagang di sekitar Pasar Bajera. Sejumlah pengendara yang tak sempat mendapat informasi awal sempat terjebak macet di sekitar lokasi sebelum akhirnya diarahkan petugas.

Baca juga:  Pemprov Bali Bantah Ada Pelarangan Kegiatan Agama Selama KTT G20

Hingga kini, proses penanganan darurat dan perbaikan masih menunggu koordinasi lebih lanjut dengan instansi teknis. Masyarakat diminta bersabar dan mengikuti perkembangan informasi resmi demi keselamatan bersama. (Puspawati/balipost)

BAGIKAN