Bupati Satria saat turun ke lokasi pembangunan akomodasi wisata di dekat pura. (BP/Istimewa)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Bupati Klungkung I Made Satria menindak tegas sebuah bangunan di kawasan suci Pura Dalem Ped, Nusa Penida, Klungkung, Minggu (6/7).

Bupati langsung turun ke lokasi, dan menghentikan pengerjaan proyek akomodasi wisata itu, di tengah aktivitas para pekerja di lokasi.

“Pembangunan ini jangan dilanjutkan. Bangunannya ini sudah nempel pura,” kata Bupati Satria, usai melaksanakan persembahyangan di Kawasan Pura Dalem Ped.

Bangunan itu disebut-sebut milik pengusaha luar bekerja sama dengan warga lokal, yang ingin membuat akomodasi wisata di Desa Ped. Namun, karena lokasinya yang berdekatan dengan pura, persisnya di dekat Pura Segara di Kawasan Suci Pura Dalem Ped, pembangunannya terus menjadi perdebatan di tengah masyarakat.

Baca juga:  Pengolahan Sampah Berbasis Sumber, TPSTD Dibangun di Desa Tojan

Ia mengatakan tidak ingin menoleransi pembangunan akomodasi wisata yang bisa mengganggu kesucian Pura Sad Kahyangan ini. Setelah memastikan seluruh pekerja menghentikan aktivitasnya, dia berusaha menghubungi pemilik atau owner dari proyek itu lewat telepon, karena tidak berada di lokasi.

“Saya tidak ingin ada pembangunan yang nantinya mencemari kesucian dan kesakralan pura ini,” tegas Bupati Satria.

Camat Nusa Penida Kadek Yoga Kusuma menyampaikan proyek tersebut milik warga lokal Nusa Penida. Sejak proyek ini menjadi perdebatan di tengah masyarakat, pihaknya mengaku sudah sempat mengeceknya.

Baca juga:  Viral Motor Dinas Dikendarai Bule, Kades Bukti Kena Tegur

Saat itu, dikatakan pihak pengelola belum menyampaikan detil membangun apa saja. “Saat di awal kita cek ke lokasi, info dari pengelola menyampaikan hanya (membangun) fasilitas pariwisata, tapi belum menyampaikan detailnya,” ungkap Yoga Kusuma.

Informasi lain dari warga setempat, proyek itu rencananya merupakan akomodasi pariwisata, lengkap dengan kolam renang. Proyek menggunakan lahan milik warga lokal, bekerja sama dengan investor luar.

Namun sejak direncanakan mendapat tentangan banyak pihak, karena dibangun berdekatan dengan pura. (Bagiarta/balipost)

Baca juga:  Suami Jennifer Coppen Meninggal Lakalantas di Kuta
BAGIKAN