Tim gabungan bergerak melakukan evakuasi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Perairan Selat Bali, Kamis (3/7). (BP/Istimewa)

NEGARA, BALIPOST.com – Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya dilaporkan tenggelam di lintasan Selat Bali, tepatnya di rute Pelabuhan Ketapang-Pelabuhan Gilimanuk, pada Kamis (3/7) dini hari.

Dari informasi manifes, kapal ini mengangkut 53 penumpang serta 22 unit kendaraan.

Hingga berita ini diturunkan, tim SAR gabungan masih terus melakukan proses evakuasi penumpang dan awak kapal. Terdapat 4 orang yang ditemukan di Perairan Cekik dan telah dievakuasi ke Gilimanuk, Jembrana.

Baca juga:  40 Tahun Berkarya, Runi Palar Hadirkan "Dancing in Silver"

Belum ada laporan resmi mengenai korban jiwa maupun luka-luka. Proses penanganan darurat di lokasi juga turut melibatkan petugas dari Basarnas, Polairud, serta petugas pelabuhan setempat.

Komandan Pos AL Gilimanuk, Letda Laut Bayu Pato mengatakan tim gabungan SAR masih melakukan pencarian dan evakuasi KMP yang tenggelam tersebut.

Dari laporan awal, titik koordinat kapal terakhir tercatat di -08°09.371′ LS dan 114°25.1569′ BT.

Baca juga:  Pertama di Indonesia, Danone-AQUA Luncurkan Kemasan Botol Plastik 100% Hasil Daur Ulang

Sebelumnya, diberitakan KMP Tunu Pratama Jaya mengalami insiden tenggelam di Selat Bali usai mengalami gangguan mesin dan blackout, Kamis (3/7) dini hari.

Informasi awal, kapal Roro berukuran GT 734 tersebut bertolak dari Pelabuhan ASDP Ketapang, Banyuwangi, Rabu (2/7) sekitar pukul 23.00 WIB dengan tujuan Pelabuhan ASDP Gilimanuk.
Sekitar pukul 00.15 WITA, terdengar dari petugas  komunikasi di kanal radio VHF pesan darurat (kode merah) dari kapal lain yang melaporkan bahwa KMP Tunu Pratama Jaya mengalami kebocoran pada sistem mesin.

Baca juga:  Tambahan Kasus COVID-19 Harian Bali Terus di Atas 100 Orang, Kapasitas "Bed" RS Hampir Penuh!

Pukul 00.19 WITA kapal mengalami blackout total. Dan beberapa menit kemudian, kapal dilaporkan terbalik dan hanyut ke arah selatan. (Surya Dharma/balipost)

BAGIKAN