
SEMARAPURA, BALIPOST.com – Hujan lebat menyebabkan air sungai meluap di Desa Nyalian Kecamatan Banjarangkan, Kamis (26/6).
Akibatnya, jembatan penghubung Dusun Dukuh-Umaanyar tergenang dan tidak bisa dilintasi kendaraan.
Perbekel Desa Nyalian Cokorda Gde Agung Mahaputra, mengatakan sumbatan di bawah jembatan sulit ditangani karena debit air sungai sudah cukup besar. Luapan air sungai juga membuat akses jembatan praktis tidak bisa dilalui kendaraan oleh warga dari kedua dusun di desa itu.
Ia meminta pihak terkait melakukan penanganan, agar tidak terjadi kerusakan lebih parah.
“Jika ini dibiarkan terlalu lama, bisa menimbulkan kerusakan. Bisa-bisa bangunan di sebelahnya bisa jebol ini,” kata Mahaputra.
Dia juga sudah merekam situasi itu dan menyampaikan kepada BPBD Klungkung maupun para pihak terkait. Bahwa kondisi saat ini Jembatan Penghubung Dusun Dukuh dan Umaanyar Desa Nyalian sudah mengkhawatirkan.
“Karena situasi ini bisa membahayakan keberadaan bangunan warga dan pura yang ada di selatan jembatan,” tegas Mahaputra.
Di sisi lain, Kepala Dinas PUPRPKP Klungkung I Made Jati Laksana, mengatakan laporan terhadap situasi di TKP sudah ditindaklanjuti tim dari PU. Mereka meninjau langsung ke lokasi.
Meluapnya air sungai rupanya tidak hanya disebabkan tersumbatnya aliran di bawah jembatan. Tetapi di bawah jembatan sudah terjadi sedimentasi (pengendapan material).
“Tadi Tim PU sudah dapat survei ke lokasi, sungai di bawah jembatan tersebut mengalami sedimentasi. Untuk tahun ini kami tidak bisa menangani dan akan kami usulkan di (APBD) Induk 2026,” kata Jati Laksana. (Bagiarta/balipost)