
SEMARAPURA, BALIPOST.com – Hujan lebat dalam beberapa hari mengakibatkan tembok Pura Paibon warga di Desa Nyalian Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, roboh, Minggu (29/6).
Tembok belakang paibon tak mampu lagi menahan air hujan dan roboh beberapa meter ke luar areal paibon. Kondisi ini telah dilaporkan kepada BPBD Klungkung.
Perbekel Desa Nyalian Cokorda Gde Agung Mahaputra, mengatakan hujan lebat terus mengguyur desa itu selama beberapa hari terakhir. Sudah terjadi beberapa peristiwa bencana alam di desa itu, seperti meluapnya air sungai, yang mengancam bangunan warga dan pura di sekitarnya.
Terbaru, dia menerima laporan warga yang tembok belakang paibonnya roboh.
Pura Paibon itu dikatakan milik I Ketut Destra. Setelah dicek ke lokasi kondisinya sudah rata dengan tanah.
Setelah memastikan situasi di TKP, Perbekel Nyalian menyampaikan musibah itu kepada Kepala Pelaksana BPBD Klungkung I Putu Widiada, untuk dapat ditindaklanjuti. Selanjutnya, BPBD memastikan akan segera turun melakukan assessment.
“Kami akan segera turun untuk melakukan assessment (penilaian) nilai kerugian, untuk memastikan langkah tindaklanjutnya dari pemerintah daerah,” kata Widiada.
Sebelumnya, Perbekel Nyalian juga melaporkan jembatan penghubung Dusun Dukuh dan Umanyar tersumbat dan sulit ditangani. Luapan air sungai yang begitu besar membuat warga setempat khawatir, bisa mengancam bangunan warga maupun pura di sebelah selatan jembatan. “Jika ini dibiarkan terlalu lama, bisa menimbulkan kerusakan. Bisa-bisa bangunan di sebelahnya bisa jebol ini,” kata Mahaputra. (Bagiarta/balipost)