Foto dokumen - I Komang Gede Sanjaya-I Made Dirga dalam debat terbuka kedua Pilkada 2024 di Denpasar, Rabu (13/11/2024) malam. (BP/eka)

TABANAN, BALIPOST.com – Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, dan Wakil Bupati I Made Dirga siap mengikuti kegiatan retret nasional kepala daerah yang digelar di IPDN, Jatinangor, Jawa Barat.

Sanjaya pun mengaku mempersiapkan mental dalam mengikuti kegiatan yang berlangsung mulai 22 hingga 26 Juni 2025 itu.

Ia menilai retret ini sangat bermanfaat, bukan hanya untuk memperdalam ilmu pemerintahan, tetapi juga sebagai sarana memperkenalkan potensi daerah dan menjalin kerja sama antarkepala daerah.

“Sudah dipersiapkan lahir batin. Tidak ada persiapan khusus, hanya persiapan mental. Makanan sehat, aman semua, dan saya berangkat bersama wakil bupati,” ujar Sanjaya, Jumat (20/6).

Dikatakannya, dirinya masuk kelompok 15 bersama pimpinan daerah dari Aceh Timur, Puncak Papua, Tasikmalaya, dan Denpasar. Bagi Bupati Sanjaya, ia melihat momen ini sebagai peluang mempromosikan produk-produk unggulan Tabanan dan membuka kerja sama dengan daerah lain melalui Perusda.

Baca juga:  Libatkan Ratusan Seniman, Tabanan Ikut 14 Materi di PKB 2025

“Kegiatan ini bisa juga untuk ajak tukar pengalaman dari daerah lain untuk memperkenalkan potensi masing-masing sehingga bisa saling tukar produk apalagi kita punya Perusda nanti kita gandeng untuk jalin kerja sama antar kabupaten dan daerah, ” ucapnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Tabanan I Made Dirga juga menyiapkan perlengkapan teknis seperti pakaian dan menjaga kesehatan selama kegiatan. Ia menyebut retret ini sebagai ajang penting untuk menguji kedisiplinan dan kecerdasan kepala daerah.

“Persiapannya lebih ke kesehatan dan kelengkapan pakaian. Retret ini sangat baik untuk melatih kedisiplinan dan ketajaman berpikir pemimpin daerah,” ucap Dirga.

Baca juga:  Dibawakan Remaja Laki-laki, Berikut 5 Fakta Rejang Ayunan yang Dipentaskan Setahun Sekali

Sebelumnya, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mengatakan Retret Kepala Daerah Gelombang II akan membuat para kepala daerah saling mengenal serta memudahkan komunikasi dan kerja sama di berbagai bidang pembangunan.

“Kalau kita evaluasi hasil retret gelombang pertama, maka semua akan menyampaikan hal sama. Bahwa yang sangat penting didapat dari retret gelombang pertama adalah proses untuk lebih mengenal lagi sehingga bisa bersinergi di lapangan,” kata Bima Arya dikutip dari Kantor Berita Antara.

Bima mengatakan Retret Kepala Daerah Gelombang II juga akan mengusung target yang sama, yakni membangun jejaring komunikasi antara kepala daerah dan wakil kepala daerah.

Baca juga:  Kenakan Pakaian Betawi, Prabowo Tiba di Gedung Nusantara

“Semua kepala daerah akan diarahkan untuk saling mengenal sehingga siap berkolaborasi,” ujarnya

Ia mengatakan Retret Kepala Daerah Gelombang II akan diikuti oleh 87 kepala daerah dan wakil kepala daerah dari berbagai wilayah di Indonesia. Awalnya, sebanyak 93 peserta terdaftar, tapi enam di antaranya mengajukan izin karena alasan kesehatan.

Seluruh kepala daerah akan tinggal di asrama IPDN selama kegiatan berlangsung. Para bupati dan wali kota akan berbagi kamar, sementara gubernur menempati kamar tersendiri. Guna menjaga ketertiban, seluruh peserta dilarang membawa pendamping.

“Dan tidak diperbolehkan kepala daerah ini untuk didampingi, baik oleh protokol, ajudan, dokumentasi. Nah, semuanya kita atur tertib, gitu,” ujarnya. (Puspawati/balipost)

BAGIKAN