Perbekel Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan I Made Suryana. (BP/Istimewa)

TABANAN, BALIPOST.com – Perbekel Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, I Made Suryana menanggapi santai pelaporan dirinya ke pihak kepolisian oleh simpatisan Partai Gerindra. Ia menilai langkah tersebut merupakan hak setiap warga negara.

“Silakan saja, itu hak-hak mereka,” ujarnya saat dimintai konfirmasi, Jumat (13/6).

Suryana menegaskan, dirinya siap menjalani proses hukum sesuai ketentuan. “Kalau memang ada panggilan dari kepolisian, saya siap untuk hadir,” katanya.

Baca juga:  Gerindra Galang Poros Baru untuk 2019

Ia juga mengaku telah menyampaikan permohonan maaf kepada Partai Gerindra termasuk Pimpinan Gerindra melalui media sosial, sebagai bentuk tanggung jawab moral atas persoalan yang terjadi.

Meski demikian, Suryana mengaku belum terlalu memikirkan lebih jauh terkait proses hukum yang mungkin akan ia hadapi. “Belum terpikirkan sampai ke sana. Saya sekarang fokus ngayah dulu,” imbuhnya singkat.

Sebelumnya, viral rekaman suara yang menyebabkan Perbekel Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan I Made Suryana menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada pimpinan Partai Gerindra, khususnya DPD dan pusat.

Baca juga:  Disebut Masuk Tim Sukses Prabowo-Sandiaga, Yenny Wahid Masih Istikharah

Dalam rekaman itu, ia sempat menyatakan tidak akan menandatangani proposal apa pun yang berlabel Gerindra selama empat tahun ke depan. Namun, permintaan maaf tersebut hanya ditujukan kepada pimpinan partai. (Puspawati/balipost)

BAGIKAN