Ratusan simpatisan Partai Gerindra di Kabupaten Buleleng pada Jumat (13/6) mendatangi Polres Buleleng. (BP/yud)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Ratusan simpatisan Partai Gerindra di Kabupaten Buleleng pada Jumat (13/6) mendatangi Polres Buleleng. Aksi di Buleleng ini juga dilakukan DPC Gerindra di kabupaten/kota se-Bali, termasuk Klungkung dan Bangli. Mereka mendatangi polsek setempat untuk melaporkan Perbekel Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan, I Made Suryana akibat pernyataan kontroversial beberapa waktu lalu.

Ketua DPC Gerindra Kabupaten Buleleng, Gede Harja Astawa didampingi sejumlah anggota fraksi DPRD dari Partai Gerindra mengatakan proses pelaporan ini sebagai tindak lanjut dari aspirasi dan sikap DPC Partai Gerindra se-Bali.

Harja menjelaskan ucapan yang dilontarkan oleh Perbekel Desa Baturiti ini sangat berbahaya dan bisa memecah belah persatuan dan kesatuan yang ada saat ini.

Baca juga:  Klungkung Alami Penurunan Drastis Populasi Babi

“Apalagi saat ini pimpinan Partai Gerindra baik Pusat maupun Daerah sudah membuat suasana partai politik saat ini adem. Ini tiba-tiba muncul oknum Perbekel seperti ini yang sangat intimidatif,” jelas Harja.

Senada disampaikan Ketua DPC Partai Gerindra Klungkung I Wayan Baru, usai menyelesaikan laporannya mengatakan ucapan Perbekel Baturiti itu sudah termasuk pencemaran nama baik partai. Rekaman ucapannya sampai tersebar luas di jagat media sosial dan mendapat banyak tanggapan dari masyarakat.

“Apa yang dia ucapkan harus dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Selanjutnya kami mohon kepada Kapolres Klungkung untuk menindaklanjuti laporan kami. Poin laporannya pada intinya sama di seluruh Bali,” kata Baru, didampingi Politisi Gerindra A.A Gde Sayang Suparta dan Ketut Mandia.

Baca juga:  Kalangan Hotel Masih Malu-Malu Tampilkan Menu Arak Bali

DPC Gerindra Bangli Terusik

Ketua DPC Gerindra Bangli, I Made Joko Arnawa juga mengatakan pihaknya sangat terusik dengan pernyataan Perbekel Suryana yang viral di media sosial. Ia khawatir pernyataan perbekel tersebut berpotensi memecah belah masyarakat.
Joko mengungkapkan kekhawatirannya jika pola pikir seperti yang ditunjukkan Perbekel Suryana diikuti oleh kepala desa lainnya, mengingat rekaman suara tersebut telah menjadi sangat viral. “Mudah-mudahan itu tidak berimbas ke kabupaten kami. Karena ini kan viral sekali. Kalau kepala desa masih punya pola pikir seperti itu takutnya nanti diikuti kades yang lainnya. Sehingga kami Gerindra Bangli melapor,” tegasnya.

Baca juga:  Wajib!! Paslon Pilkada Serentak Lakukan Tes Ini Sebelum Mendaftar ke KPU

Sementara itu, pihak Polres Bangli memastikan akan menindaklanjuti laporan yang dilayangkan oleh DPC Partai Gerindra Kabupaten Bangli itu.

Kasatreskrim Polres Bangli AKP I Gusti Ngurah Jaya Winangun mengatakan bahwa dalam penanganan laporan ini pihaknya perlu melakukan koordinasi lintas polres. Sebab kejadiannya berada di Tabanan dan Gerindra di berbagai kabupaten juga melayangkan laporan serupa. (Nyoman Yudha/Bagiarta/Dayu Swasrina/balipost)

BAGIKAN