Suasana di kawasan the Nusa Dua, Badung yang merupakan salah satu lokasi MICE di Bali. (BP/Dokumen)

DENPASAR, BALIPOST.com – Nusa Dua tak hanya dikenal sebagai destinasi wisata premium di Bali, tetapi juga sebagai lokasi berbagai travel fair dan pameran berskala internasional.

Di kawasan ini, fasilitas lengkap bertemu dengan keindahan pantai, menjadikannya magnet bagi pertemuan bisnis dan wisatawan dari seluruh dunia.

Berikut enam alasan kawasan ini selalu jadi pilihan utama, disarikan dari berbagai sumber:

1. Kawasan MICE Terpadu di Pulau Dewata

Baca juga:  Botak Ditemukan Bersimbah Darah Sebelum Meninggal

Dengan fasilitas seperti Bali International Convention Centre (BICC) dan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), Nusa Dua memiliki kemampuan menampung ribuan peserta event dari berbagai negara.

2. Akses Transportasi Mudah dan Terintegrasi

Lokasinya hanya sekitar 20–30 menit dari Bandara Ngurah Rai. Pengunjung dapat menggunakan taksi, ojek daring, atau Trans Metro Dewata koridor 6 dan K6B yang melewati pintu masuk Nusa Dua.

3. Deretan Hotel Berstandar Internasional

Baca juga:  Ratusan Seller dari 8 Negara Terlibat di BBTF ke-10

Mulai dari The Westin, Sofitel, hingga hotel budget seperti Grand Whiz, semuanya tersedia dalam jarak jalan kaki ke lokasi konferensi.

Kisaran tarif bervariasi antara Rp 400 ribuan hingga Rp 2 jutaan per malam.

4. Aman dan Ramah Lingkungan

Nusa Dua dikelola dengan sistem keamanan 24 jam dan kawasan hijau yang tertata rapi. Cocok untuk wisatawan maupun peserta bisnis yang membawa keluarga.

Baca juga:  Presiden Jokowi Minta Jajaran Menteri Bentuk "Tourism Fund"

5. Suasana Pantai yang Tenang

Pantai Geger dan Pantai Mengiat di sekitar kawasan menawarkan suasana tenang, cocok untuk relaksasi selepas mengikuti kegiatan formal.

6. Dikelilingi Destinasi Beyond Bali

Nusa Dua juga menjadi titik awal menjelajah destinasi lain seperti Nusa Penida, Labuan Bajo, atau Sumba yang kian dilirik wisatawan dunia.

Banyak travel fair menyoroti destinasi ini sebagai alternatif eksotis selain Bali. (Pande Paron/balipost)

BAGIKAN