Bupati Adi Arnawa menghadiri Bongkasa Pertiwi Village, Post Tour Exhibition Bali and Beyond Travel Fair Cultural Dinner, di Desa Bongkasa Pertiwi, Kecamatan Abiansemal, Sabtu (14/6). (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Bupati Badung, I Wayan Adi Arnawa menghadiri Bongkasa Pertiwi Village, Post Tour Exhibition Bali and Beyond Travel Fair (BBTF) Cultural Dinner, dalam rangka kegiatan Pemasaran Pariwisata Dalam dan Luar Negeri untuk Daya Tarik, Destinasi dan Kawasan Strategis Kabupaten/Kota Tahun Anggaran 2025, Sabtu (14/6). Acara bertempat di Desa Bongkasa Pertiwi, Kecamatan Abiansemal, Badung.

Turut hadir dalam kesempatan ini, Ketua DPRD yang diwakili anggota DPRD Badung, Putu Dendy Astra Wijaya, Ketua Asita Bali, I Putu Winastra, Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik AAN Raka Sukadana, Kadis Pariwisata Badung, I Nyoman Rudiarta, Camat Abiansemal, IB Putu Mas Arimbawa serta unsur Tripika Kecamatan Abiansemal, Perbekel Desa Bongkasa Pertiwi, I Nyoman Buda, tokoh-tokoh pemasaran pariwisata Badung, serta para lawyer pemasaran pariwisata dari dalam dan luar negeri.

Baca juga:  PNS Badung Diminta Tak Hanya Kejar Absen

Dalam sambutannya, Bupati Badung, I Wayan Adi Arnawa menyampaikan rasa bangga dan syukur bisa hadir dalam acara Post Tour Exhibition Bali and Beyond Travel Fair di Bongkasa Pertiwi. Ia sekaligus sangat mengapresiasi dan merupakan suatu kebanggaan tersendiri bisa bertatap muka dengan masyarakat yang menjadi ujung tombak dalam rangka promosi pariwisata yang ada di Kabupaten Badung.

“Saya berkomitmen membangun Badung ke depan ini dengan visi mewujudkan Pariwisata Badung yang berkualitas berlandaskan nilai-nilai Nangun Sat Kerthi Loka Bali. Kami membuat visi ini karena kami menyadari bahwa Bali ini tidak perlu diragukan lagi sebagai destinasi pariwisata di dunia, tapi kami menyadari juga bahwa tantangan Bali ke depan cukup besar dan cukup berat,” ujarnya.

Baca juga:  Sasar Finance, Sindikat Pemalsu KTP Diringkus

Ditambahkan, ada beberapa yang menjadi isu strategis Bali dalam rangka menjaga keberlanjutan pariwisata yakni isu kemacetan, masalah sampah, dan masalah air. Ada beberapa titik-titik kemacetan pariwisata di Badung, terutama yang ada di Badung Selatan sepanjang jalan menuju Uluwatu, Berawa, dan Canggu. Pihaknya berkomitmen di tahun 2026 sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp2,8 triliun untuk pembangunan infrastruktur.

“Mudah-mudahan kita punya komitmen di 2026 di tiga ruas jalan itu tuntas di akhir tahun dan selanjutnya juga nanti kita akan bergerak menuju ke Badung Utara, karena bagaimanapun juga kami juga punya komitmen untuk mengembangkan Badung Utara tetap berbasis pariwisata tetapi pariwisata berbasis ecotourism,” ucap Bupati Adi Arnawa. (Adv/balipost)

Baca juga:  Tandatangani MoU, Aqua Mambal Bantu Pembelian Beras Sehat
BAGIKAN