MANGUPURA, BALIPOST.com – Libur panjang akhir pekan berdampat terhadap tingkat kunjungan wisatawan ke Bali, khususnya Kabupaten Badung. Kondisi ini tercermin dari tingkat kunjungan ke Bali melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Minggu (8/6) kedatangan pada 5 Juni hingga 9 Juni rata-rata 67.905 pergerakan penumpang per hari. Angka ini melonjak 10 persen dibandingkan hari biasa.
“Kamj memprediksi puncak jumlah penumpang tertinggi akan terjadi pada Minggu ini (kemarin -red) yakni sebanyak 75.199 pergerakan penumpang,” kata PGS General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Wahyudi.
Menurutnya, adanya momen akhir pekan memang berdampak positif terhadap trafik penumpang. Bahkan, pada bulan Mei jumlah penumpang di Bandara Ngurah Rai menjadi yang tertinggi hingga saat ini, yakni 2.040.309. Salah satu pendorongnya karena di bulan tersebut terdapat dua long weekend, Waisak dan Kenaikan Isa Almasih.
“Dengan mengacu tren yang ada, kami perkirakan selama libur Iduladha ini juga akan ada peningkatan. Berdasarkan penghitungan dan data histori, kami perkirakan lebih dari 339.523 penumpang akan melalui Bandara Ngurah Rai pada tanggal 5 hingga 9 Juni, atau rata-rata 67.905 pergerakan penumpang per hari,” terangnya.
Disebutkan, pada periode libur panjang akhir pekan Kenaikan Isa Almasih, yakni 29 Mei 2025 hingga 1 Juni 2025, Bandara Ngurah Rai mencatat 277.703 penumpang datang dan berangkat, dengan angka tertinggi sebanyak 75.150 pergerakan penumpang di 1 Juni 2025. “Rata-rata jumlah lalu lintas penumpang per harinya mencapai 69.425 orang,” ucapnya.
Selain libur panjang akhir pekan, pihaknya saat ini tengah bersiap menhadapi musim libur sekolah dan libur musim panas. “Bali sebentar lagi akan menemui peak season, yakni libur sekolah untuk wisawatan domestik dan libur musim panas yang akan dipadati oleh wisatawan mancanegara,” katanya.
Tahun lalu saat periode libur sekolah, kata Wahyudi Bandara Ngurah Rai melayani rata-rata per hari 69 ribu hingga 73 ribu lebih. Untuk itu, pihaknya tengah mengatur kesiapan operasional dan layanan dengan berkolaborasi bersama seluruh stakeholder terkait agar semua aspek pelayanan dapat terjaga dengan baik.
“Untuk menghindari antrian panjang, kami ingin mengajak calon penumpang untuk memanfaatkan fasilitas check in online, pastikan barang bawaannya aman untuk dibawa ke dalam pesawat, dan dokumen perjalanannya telah disiapkan untuk mempermudah proses pemeriksaan saat di bandara agar proses perjalanan para penumpang selama di bandara dapat lebih lancar dan nyaman,” pungkasnya. (Parwata/Balipost)
