
DENPASAR, BALIPOST.com – Setiap kali Idul Adha tiba, selain suasana khidmat dan kebersamaan, satu hal yang paling ditunggu-tunggu adalah hidangan khasnya.
Dari daging kurban yang masih segar sampai olahan rempah yang menggugah selera, semuanya bikin momen Idul Adha makin spesial.
Dilansir dari berbagai sumber, yuk, intip lima hidangan khas Idul Adha yang selalu jadi favorit banyak orang!
1. Rendang
Rendang bukan sekadar makanan khas Minang, hidangan ini sudah jadi simbol kuliner Indonesia di mata dunia. Nggak main-main, rendang pernah dinobatkan sebagai makanan terenak di dunia oleh CNN tahun 2011. Pantas aja kalau setiap Idul Adha, banyak orang langsung kepikiran buat masak rendang dari daging kurban.
Cita rasanya yang kaya rempah, gurih, dan sedikit pedas memang bikin nagih. Kamu bisa pakai daging sapi atau kambing, tinggal sesuaikan dengan stok kurban yang ada. Mau dimasak versi kering atau masih berkuah juga bisa, tergantung selera.
Yang jelas, rendang ini selalu sukses bikin meja makan makin meriah dan keluarga makin betah kumpul bareng.
2. Gulai
Setelah rendang, gulai juga jadi menu wajib yang selalu hadir saat Idul Adha. Kalau kamu sering dengar istilah “gule” di daerah Jawa, itu sebenarnya versi lokal dari gulai yang berasal dari Sumatera. Keduanya punya konsep yang mirip: daging dimasak dalam kuah santan yang kaya rempah, tapi cita rasa dan aromanya bisa sedikit berbeda.
Ciri khas gulai ada pada kuahnya yang kuning kental dan aroma rempah yang menggoda. Bumbunya terbuat dari perpaduan kunyit, serai, ketumbar, bawang, lengkuas, jahe, hingga kayu manis. Nggak heran kalau rasanya begitu kompleks dan menggugah selera.
Daging sapi atau kambing hasil kurban bisa langsung diolah jadi gulai. Tinggal masak dengan santan dan rempah, siap deh jadi sajian hangat yang cocok disantap bareng nasi putih dan kerupuk!
3. Tongseng
Kalau kamu lagi cari olahan Idul Adha yang berkuah tapi beda dari gulai, tongseng bisa jadi pilihan tepat. Biasanya pakai daging kambing, tapi kamu juga bisa kok pakai daging sapi dari hasil kurban. Rasanya tetap mantap!
Tongseng punya kuah yang kaya rempah, dengan kombinasi jahe, cengkeh, kayu manis, pala, serai, dan daun jeruk yang bikin aroma masakannya wangi banget. Meski tampilannya mirip gulai, tongseng punya cita rasa yang lebih manis dan segar.
Supaya makin lengkap, tambahkan sayuran seperti kol, tomat, dan daun bawang. Terakhir, taburi bawang goreng dan emping biar tampilannya makin cantik dan rasanya makin nendang. Cocok disantap panas-panas bareng nasi hangat!
4. Semur Daging
Mau yang manis, gurih, dan bikin nyaman di perut? Semur daging jawabannya. Hidangan khas Betawi ini punya kuah hitam pekat yang menggoda, hasil dari perpaduan kecap manis dan aneka rempah. Cocok banget jadi pelengkap sajian Idul Adha.
Semur biasanya diracik dengan bumbu seperti bawang merah, bawang putih, pala, cengkeh, dan kayu manis. Kombinasi ini bikin cita rasanya kaya tapi tetap ringan. Biasanya pakai daging sapi, tapi kamu juga bisa bereksperimen dengan daging kambing, ayam, bahkan telur.
Tekstur daging yang empuk dan kuah semur yang manis gurih dijamin bikin kamu susah berhenti makan. Apalagi kalau disantap bareng nasi hangat dan acar timun, auto nambah porsi!
5. Rawon
Kalau kamu penggemar masakan khas Jawa Timur, rawon pasti sudah nggak asing lagi. Hidangan berkuah hitam ini konon dulunya jadi makanan favorit para raja, lho! Warna hitamnya memang mirip semur, tapi bedanya, warna pekat pada rawon berasal dari buah kluwek, yang memberi rasa khas dan sedikit pahit yang unik.
Nggak cuma kluwek, rawon juga diracik dengan bumbu rempah seperti bawang merah, bawang putih, kemiri, ketumbar, lengkuas, jahe, hingga serai dan daun jeruk. Daging sapi dari kurban bisa langsung diolah jadi rawon yang gurih dan kaya rasa.
Biasanya rawon disajikan dengan nasi hangat, sambal, irisan telur asin, dan taburan tauge pendek. Komplet dan bikin puas banget! (Andin Lyra/balipost)