
NEGARA, BALIPOST.com – Libur panjang akhir pekan dan Idul Adha, lonjakan arus kendaraan keluar Bali lewat Pelabuhan Gilimanuk mulai terasa signifikan.
Dalam dua hari terakhir, lalu lintas kendaraan mengalami peningkatan drastis, terutama pada malam hari. Ribuan kendaraan, mayoritas roda dua, memadati pelabuhan yang menjadi pintu utama penyeberangan Bali-Jawa itu.
Data produksi selama 24 jam jumlah penumpang kapal – baik yang berada dalam kendaraan maupun pejalan kaki – mencapai 27.368 orang. Sementara itu, jumlah kendaraan yang menyeberang terdiri dari 4.095 unit sepeda motor, 2.183 kendaraan kecil, 346 unit bus, dan 2.289 unit truk. Secara total, tercatat 8.937 unit kendaraan telah menyeberang dari Gilimanuk ke Ketapang.
Manajer Usaha Pelabuhan Gilimanuk, Ryan Dewangga, mengatakan, lonjakan arus kendaraan, khususnya roda dua, menjadi menjelang hari besar keagamaan.
Namun demikian, ia memastikan bahwa penyeberangan tetap berjalan lancar tanpa antrean yang berarti.
Menurutnya kendaraan yang masuk ke Pelabuhan tidak secara bersamaan.
“Proses pemuatan berjalan lebih lancar. Pola operasional saat ini masih bisa mengakomodasi lonjakan arus,” kata Ryan, Rabu (4/6).
Pihaknya juga terus memantau data harian pergerakan kendaraan dan kondisi lapangan guna mengantisipasi jika terjadi lonjakan yang lebih besar dalam beberapa hari ke depan.
Peningkatan ini menurutnya telah diprediksi pengelola pelabuhan. Sehingga untuk mengantisipasi potensi antrean, dilakukan penambahan armada kapal reguler dari 28 unit menjadi 29 unit kapal yang beroperasi.
Hingga akhir pekan nanti Pelabuhan Gilimanuk dipastikan tetap siap melayani lonjakan penumpang dan kendaraan. (Surya Dharma/balipost)