
DENPASAR, BALIPOST.com – Perupa Nyoman Sujana Kenyem menggelar pameran tunggal bertajuk “I Am A Tree” di Menteng, Jakarta Pusat.
Dalam pameran yang berlangsung hingga 20 Juni itu, ada puluhan karya terbaru Kenyem dihadirkan.
Kenyem mengatakan pameran dibuka oleh aktor sekaligus guru yoga Anjasmara Prasetya didampingi pemilik galeri Nicolaus Kuswanto pada 26 Mei 2025.
“Mas Anjasmara juga pernah membuka pameran saya 14 tahun lalu di Galeri Nasional Jakarta. Kami sama-sama mengagumi alam dan menginginkan lingkungan kita terjaga, lestari,” kata Kenyem dalam keterangan tertulisnya.
Pameran ini melanjutkan penggalian dan pemujaan terhadap alam terutama keberadaan pohon yang telah menjadi diri dan ciri khas karya Kenyem.
Menurut kurator Arif Bagus Prasetyo, karya-karya Kenyem menggali simbolisme pohon dengan intensitas yang baru. Pohon tidak dihadirkan sebagai sekadar objek pasif dalam lanskap, melainkan subjek aktif yang bergerak dan bertumbuh. Suatu perwujudan dari kehidupan itu sendiri.
“Pohon pada kanvas Kenyem menyatu dengan manusia. Ia entitas yang hidup, bernapas, dan berinteraksi dengan dunia sekitarnya, layaknya manusia,” tulis Arif di katalog pameran.
Kenyem tidak menampilkan pohon sebagai objek visual belaka, melainkan subjek spiritual yang hidup. Lukisannya menyarankan bahwa pohon memiliki emosi dan afeksi dengan caranya sendiri.
Pameran ini menyerukan kesadaran ekologis bahwa manusia bukan penguasa alam, melainkan bagian dari alam.
Lewat karya-karyanya, kata Arif, Kenyem tidak hanya menggambarkan pohon sebagai subjek seni, tetapi juga menghidupkan pohon sebagai entitas yang memiliki jiwa dan perasaan. Kenyem menunjukkan bahwa ekologi bukan hanya soal pelestarian alam, tetapi juga soal emosi, hubungan, dan nilai. (kmb/balipost)