Presiden Prabowo Subianto (kedua kanan) dan Presiden Prancis Emmanuel Macron (kedua kiri) menyaksikan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin (kanan) dan Menteri Angkatan Bersenjata Prancis Sebastien Lecornu (kiri) menandantangani nota kesepahaman antara kedua negara di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (28/5/2025). Indonesia dan Prancis menyepakati 21 poin kerja sama sebagai bukti kemitraan yang solid di berbagai bidang strategis. (BP/Antara)

JAKARTA, BALIPOST.com – Nilai kerja sama dari nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) yang ditandatangani oleh delegasi Indonesia dan Prancis pada Rabu, mencapai 11 miliar dolar AS atau Rp179,25 triliun, dengan kurs Rp16.295 per dolar AS. Hal ini disampaikan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Rabu (28/5).

Ia mengatakan terdapat 27 MoU yang ditandatangani.

“Sebanyak 16 MoU telah ditandatangani (pagi tadi) dengan disaksikan oleh Presiden Macron (Presiden Prancis Emmanuel Macron) dan Presiden Prabowo,” kata Airlangga Hartarto dilansir dari Kantor Berita Antara.

Baca juga:  Mochammad Afifuddin Jabat Plt Ketua KPU RI

Ia menyatakan bahwa 11 MoU sisanya ditandatangani sore ini pada acara Indonesia-France Business Forum 2025 yang dihadiri oleh 368 delegasi dari kedua negara.

Ia mengatakan bahwa penandatanganan berbagai inisiatif kerja sama tersebut merupakan realisasi harapan pemimpin kedua negara untuk mempererat hubungan Indonesia dan Prancis.

Airlangga menyatakan bahwa kolaborasi yang dibangun termasuk kerjasama antarpemerintah (government-to-government/G2G), antarpelaku bisnis (business-to-business/B2B), serta antarkelompok masyarakat (people-to-people).

“Hal ini akan membuat relasi Indonesia dan Prancis menjadi sangat kuat dan kerja sama ini juga menandai 75 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Prancis,” ujarnya.

Baca juga:  BRI Catatkan Pertumbuhan Penjualan SBR10 Hampir 5 Kali Lipat

Ia mengatakan bahwa Indonesia dan Prancis memiliki banyak kesamaan, termasuk filosofi dan respons terhadap kondisi geopolitik dan geoekonomi global.

Airlangga pun mengajak para delegasi Indonesia-France Business Forum 2025 untuk memberikan hasil nyata dari kerja sama yang telah dibangun seperti yang diinginkan oleh pemimpin kedua negara.

“Dan kami ingin untuk membuka lebih banyak kesempatan terkait perdagangan dan investasi antara kedua negara,” imbuhnya.

Kunjungan Presiden Emmanuel Macron beserta delegasi ke Jakarta berlangsung pada 27-29 Mei 2025 dan merupakan rangkaian lawatan luar negeri Presiden Prancis tersebut di kawasan Asia Tenggara, yaitu Vietnam, Indonesia, dan Singapura.

Baca juga:  2025, Tak Ada Proyek Strategis Nasional di Bali

Presiden Prabowo dan Presiden Macron melakukan pertemuan pada Rabu pagi. Iring-iringan kendaraan Presiden Macron tiba di Istana Merdeka, Jakarta, sekitar pukul 09.45 WIB.

Dalam pertemuan tersebut, Indonesia dan Prancis menyepakati 21 kerja sama di berbagai bidang, baik militer dan pertahanan, hingga program makan bergizi gratis yang dilakukan antarpemerintah, antarlembaga, hingga kemitraan swasta. (kmb/balipost)

BAGIKAN