
SEMARAPURA, BALIPOST.com – Pencarian pemancing hilang di wilayah Parangan Jepang Ceningan Desa Lembongan Nusa Penida, Klungkung, masih terus dilakukan. Satuan Polisi Perairan dan Udara (Sat Polairud) Polres Klungkung bergabung bersama Tim Basarnas Unit Siaga SAR Nusa Penida dan TNI AL dalam operasi pencarian ini, Selasa (27/5).
Pencarian kini diperluas hingga ke perairan Nusa Gede dengan memanfaatkan perahu karet. Korban diketahui bernama Rofinus Gheda Piku (48), warga asal Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur.
Ia dilaporkan hilang oleh rekan-rekannya setelah tidak kembali dari aktivitas memancing di tebing laut sejak Jumat (23/5) malam. Tim gabungan bergerak cepat melakukan penyisiran di sejumlah titik perairan di Nusa Gede. Adapun wilayah pencarian meliputi perairan Sampalan, Toyapakeh, Gamat Bay, Crystal Bay, hingga kembali ke Parangan Jepang, Ceningan Cliffs dan kawasan Bias Munjul.
Pencarian dilakukan dengan menggunakan perahu karet serta peralatan pendukung lainnya. Kasat Polairud Polres Klungkung AKP I Komang Gede Manik Jaya, S.H., menyampaikan pihaknya terus berkoordinasi intensif dengan Basarnas dan TNI AL, serta Polsek Nusa Penida guna memaksimalkan pencarian di laut, yang memiliki arus cukup kuat dan kontur perairan berbatu di beberapa titik. Namun, hingga saat ini korban masih belum ditemukan.
“Kami bersama seluruh unsur SAR Gabungan terus berupaya menyisir area yang diperkirakan menjadi lokasi terakhir korban terlihat. Pencarian dilakukan dengan metode visual maupun menggunakan alat bantu,” ujarnya.
Sebelumnya, seorang warga di Parangan Jepang Ceningan, Desa Lembongan, Rofinus Gheda Piku (48), diduga terjatuh ke laut saat memancing di pinggir tebing, Jumat (23/5) malam. Sebab, hingga keesokan harinya, korban belum juga pulang ke rumah. Di lokasi di sekitarnya memancing, hanya ditemukan sepeda motor dan peralatannya.
Korban berangkat memancing dengan membawa sepeda motor vario, Jumat malam. Menurut keterangan dari salah seorang saksi, bahwa hingga pagi hari Piku tak kunjung kembali. Ketika saksi memeriksa ke lokasi, kecurigaannya semakin diperkuat dengan penemuan motor korban. Selanjutnya, dia memeriksa seluruh sekitaran tebing dan hanya menemukan satu buah mantel dan alat pancing milik korban. (Bagiarta/Balipost)