Marion Jola saat menikmati suasana di Labuan Bajo, NTT. (BP/Istimewa)

JAKARTA, BALIPOST.com – Dulu cuma deretan perahu kayu, suara ombak, dan semilir angin laut yang jadi saksi bisu hari-hari di Labuan Bajo. Desa kecil ini hidup dari laut, tenang, dan dunia luar juga tak begitu peduli dengan daerah ini.

Padahal, dari dulu keindahan alamnya sudah kelewat istimewa. Air laut sebening kaca, bukit-bukit menjulang, pulau-pulau eksotis, dan tentu saja komodo yang cuma ada satu di dunia. Tapi ya itu, belum banyak yang melirik.

Peta pariwisata Indonesia pun waktu itu masih berat ke arah Bali dan Lombok. Labuan Bajo? Masih jadi rahasia kecil para petualang.

Tapi semua berubah pelan-pelan. Satu nama yang sudah mencium potensi Labuan Bajo bahkan sebelum ramai dibicarakan adalah Kuku Bima. Brand yang biasanya identik dengan energi dan semangat ini jeli melihat keindahan Labuan Bajo.

Sejak 2010, Kuku Bima sudah mengangkat kamera dan bikin iklan di sini. Bukan sekali dua kali. Empat TVC (Iklan TV) berlatarkan Labuan Bajo sudah mereka luncurkan. Semuanya menampilkan sisi terbaik Labuan Bajo.

Baca juga:  Sepuluh Ribu Lebih Wisatawan Batal Berkunjung ke Labuan Bajo
Pemandangan di Labuan Bajo, NTT. (BP/Istimewa)

Dari lautnya, pulaunya, sampai senja emas yang memantul di permukaan air, semuanya dapat panggung. Promosinya masif. Nggak cuma di TV, tapi juga di media digital, bareng kampanye “Wonderful Indonesia”.

Kampanye ini bukan cuma soal branding destinasi. Ada sesuatu yang lebih dalam semangat #EnergiIndonesia yang diusung Kuku Bima. Pariwisata yang inklusif dan berkelanjutan. Ekonomi lokal digandeng, komunitas diberdayakan. Labuan Bajo mulai dikenal bukan cuma karena komodonya, tapi juga karena atmosfer magis yang susah didefinisikan.

Langit di Labuan Bajo anehnya bisa berubah warna tergantung jam. Pagi-pagi gradasinya ungu ke jingga, menjelang sore jadi emas ke oranye. Aneh tapi nyata. Ada satu momen, waktu senja, langit dan laut seolah berkonspirasi menciptakan pertunjukan cahaya. Semua yang menyaksikan pasti terdiam.

Transformasi besar pun terjadi. Bandara diperluas, jalan mulus, hotel-hotel mewah bermunculan. Kapal-kapal pinisi bersandar anggun di pelabuhan. Kafe dan restoran mulai ramai. Dulu orang datang ke sini cuma buat lihat komodo. Sekarang, orang ke sini buat honeymoon, healing, sampai diving bareng pari manta.

Baca juga:  Mulai Meningkat, Wisman Nyeberang ke Lombok Gunakan Fastboat

Di tengah gemerlap promosi itu, hadir satu sosok yang membuat kampanye terasa lebih personal. Marion Jola. Lahir dan besar di NTT, Marion jadi wajah baru dalam kampanye pariwisata bareng Kuku Bima. Rasanya beda. Bukan hanya karena dia publik figur, tapi karena dia benar-benar dari sini. Ada kebanggaan yang terpancar tiap kali dia bicara tentang Labuan Bajo.

Suasana saat Marion Jola shooting di Labuan Bajo, NTT. (BP/Istimewa)

Cerita yang dibawa Marion nggak dibuat-buat. Dari Pink Beach yang pasirnya benar-benar punya rona merah muda, sampai trekking ke Puncak Padar yang bikin napas megap-megap tapi terbayar lunas sama pemandangan, semua dia jalani. Dan yang paling bikin berkesan, menyelam di Manta Point. Tempat di mana airnya jernih seperti kaca, dan gerombolan pari manta berenang seperti parade bawah laut.

Bersama Kuku Bima dengan semangat #EnergiIndonesia, Marion Jola memperlihatkan bahwa pariwisata itu bukan milik satu-dua orang. Anak muda dari Timur pun punya peran besar. Bisa jadi wajah, bisa jadi cerita, bisa jadi penggerak.

Baca juga:  Peduli Korban Gempa di Lombok, Ini Dilakukan Kodim Badung

Labuan Bajo sekarang bukan cuma tentang tempat. Ini tentang perjalanan. Tentang bagaimana satu desa nelayan bisa jadi primadona pariwisata dunia. Tentang bagaimana brand lokal seperti Kuku Bima bisa jadi motor penggerak. Dan tentang bagaimana satu suara, seperti Marion Jola, bisa mengajak ribuan orang untuk melihat langsung keajaiban yang selama ini tersembunyi di timur Indonesia.

Menjelajahi semua ini jelas butuh tenaga. Satu hal yang bikin eksplorasi di Labuan Bajo makin seru adalah energi yang cukup. Di sinilah Kuku Bima jadi andalan.

Dengan kandungan Royal Jelly dan Ginseng untuk daya tahan tubuh, dan kombinasi vitamin C, B3, B6, serta B12, minuman ini bantu tubuh tetap bertenaga seharian. Cocok untuk petualangan yang menuntut fisik tapi tetap ingin dijalani dengan senyum.

Produk ini juga gampang dicari, tinggal mampir ke toko, minimarket, atau klik e-commerce favorit di sini. (Adv/balipost)

BAGIKAN