
DENPASAR, BALIPOST.com – Pesta Kesenian Bali (PKB) Tahun 2025 akan dimulai pada 21 Juni hingga 19 Juli 2025. Ada sebanyak 592 sajian seni yang akan ditampilkan dari 9 kabupaten/kota se-Bali, dan beberapa dari luar daerah hingga negara tetangga.
Total sebanyak 20.089 orang seniman berpartisipasi dalam menyukseskan perhelatan seni tahunan terbesar yang memasuki tahun ke-47 itu. Jumlah ini disebut sebagai terbanyak dalam kurun waktu lima tahun terakhir.
Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) Provinsi Bali, I Gede Arya Sugiartha, Rabu (21/5), mengungkapkan pada PKB 2024 jumlah seniman yang terlibat sebanyak 13.561 orang, sedangkan pada PKB Tahun 2025 ini sebanyak 20.089 orang seniman.
Jumlah ini paling banyak dalam kurun waktu 5 tahun terakhir penyelenggaraan PKB. Tahun 2021 seniman yang terlibat sebanyak 7.955 orang, Tahun 2022 sebanyak 16.197 orang, dan tahun 2023 sebanyak 19.009 orang.
Ia mengutarakan PKB 2025 ini mengusung tema “Jagat Kerthi Lokahita Samudaya (Harmoni Semesta Raya) yang dimaknai sebagai upaya nyata mewujudkan keharmonisan antara Bhuana Agung (makrokosmos) dengan Bhuana Alit (mikrokosmos) demi keseimbangan, keharmonisan, dan tatanan kehidupan yang “gemah ripah lohjinawi kang tata tentrem kertha raharja”.
Dikatakan, tema PKB tahun ini merupakan tema terakhir dari bagian Sad Kerthi. Di mana, PKB tahun 2024 mengusung tema “Jana Kerthi Paramaguna Wikrama”, tahun 2023 mengusung tema “Segara Kerthi: Prabhaneka Sandhi”, tahun 2022 mengusung tema “Danu Karthi: Huluning Amreta”, tahun 2021 mengusung tema “Purna Jiwa: Prananing Wana Kerthi”, dan tahun 2020 mengusung tema “Atma Kertih: Penyucian Jiwa Paripurna”
Untuk materi masih sama seperti PKB sebelumnya, yaitu 8 materi pokok meliputi Peed Aya (Pawai), Rekasadana (Pergelaran), Utsawa (Parade), Wimbakara (Lomba), Kandarupa (Pameran), Kriyaloka (Lokakarya), Widyatula (Sarasehan), dan Adi Sewaka Nugraha (Penghargaan Pengabdi Seni). Sementara event budaya yang dirangkaikan pelaksanaan PKB, yakni penyelenggaraan Bali World Cultural Celebration (Perayaan Budaya Dunia di Bali) dan Jantra Kebudayaan Bali (Pekan Kebudayaan Daerah).
Sugiartha mengatakan bahwa akan ada sebanyak 592 sajian seni yang ditampilkan. Jumlah ini meningkat dari PKB tahun 2024 yang jumlahnya 532 sajian seni. Begitu juga jumlah seniman yang dilibatkan meningkat drastis.
Dari 592 sajian seni tersebut, lanjut Sugiartha ada sebanyak 517 lembaga (sekaa/sanggar/komunitas/yayasan seni yang terlibat di dalamnya. Jumlah lembaga ini meningkat dari tahun 2024 yang hanya 285 lembaga. Sedangkan, pada tahun 2023 sebanyak 309 lembaga, tahun 2022 sebanyak 201 lembaga dan 2021 hanya 180 lembaga. (Ketut Winata/balipost)