
DENPASAR, BALIPOST.com – Misriati, demikian nama perempuan berusia 46 tahun ini. Pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) ini mengaku bisa menghemat biaya telekomunikasi hingga 50 persen karena menggunakan IM3 Platinum.
Perempuan yang memiliki satu anak ini mengutarakan sudah menggunakan IM3 selama 2 tahunan. Awalnya ia menggunakan IM3 namun jenis prabayar dan kemudian beralih ke IM3 Platinum.
“Saat itu, nomor saya mati karena saya lupa mengisi pulsa. Untuk mengaktifkannya, saya datang ke Gerai IM3. Di sana saya ditawari untuk menggunakan IM3 Platinum,” ungkapnya, Kamis (15/5).
Ia pun menuturkan alasan dirinya pindah dari pelanggan prabayar menjadi pascabayar tersebut. “Saya ini orangnya pelupa… Jadi dari pada tiap bulan harus mengisi pulsa atau membeli paket data, penggunaan IM3 Platinum lebih baik karena gak perlu ngisi pulsa tiap bulan,” katanya sambil tertawa kecil.
Misriati pun memutuskan mengambil paket Rp 750 ribu per tahun untuk nomor yang digunakannya. Seiring berjalannya waktu, ia pun merasa nyaman dengan paket yang dipilihnya.
Saking nyamannya, ia akhirnya memutuskan menggunakan IM3 Platinum untuk 4 nomor lain yang dimilikinya, termasuk dua di antaranya adalah nomor untuk menunjang usahanya, Nasi Tempong Ibu Reva. Total, ia mengaku ada 5 nomor yang dialihkan ke IM3 Platinum untuk menunjang aktivitas telekomunikasinya, baik pribadi maupun bisnis.
“Dulu, saya menggunakan operator lain untuk menunjang usaha saya. Saat itu, saya menghabiskan anggaran Rp 150 ribu per bulan untuk satu HP. Sedangkan saat menggunakan IM3 Platinum, saya hanya menghabiskan Rp 750 ribu per tahun atau sekitar Rp 62.500 ribu sebulan per HP. Cukup menghemat pengeluaran, lebih dari 50 persenan,” sebut perempuan yang sudah memiliki 1 cucu ini.

Misriati yang memulai usahanya di masa pandemi COVID-19, sekitar 5 tahun lalu ini pun menuturkan cukup terbantu dengan keberadaan IM3 Platinum. Pasalnya, pelanggan nasi tempongnya sekitar 50 persen memesan secara online sehingga jaringan telekomunikasi yang andal menjadi salah satu pertimbangan dalam memilih operator.
“Selama saya gunakan IM3 maupun setelah bermigrasi ke IM3 Platinum, saya tidak pernah bermasalah dengan jaringan. Nyaman, nyaman aja penggunaannya, gak ada kendala,” cetus perempuan yang dulunya memiliki usaha katering ini.
Karena menggunakan IM3 Platinum, usahanya juga bisa lebih berkembang. Sebab, anggaran yang dulunya dialokasikan untuk telekomunikasi bisa dipangkas 50 persenan.
Dana itu kemudian dialihkannya sebagai modal usaha. “Anggaran telekomunikasi yang bisa dihemat, saya pakai untuk nambah modal usaha nasi tempong. Saat ini usaha saya sudah ada dua cabang, satu di wilayah Kelan, Badung dan satunya lagi di Taman Pancing, Denpasar,” kata Misriati yang asal Banyuwangi ini.
Inovasi Layanan
Terkait IM3 Platinum, Ibnu Rinaldi, VP Head of Postpaid Operation Java IOH belum lama ini mengatakan Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) menghadirkan inovasi dalam layanan pascabayar dengan meluncurkan IM3 Platinum, identitas baru dari IM3 Postpaid yang resmi dikenalkan ke publik sejak 21 November 2024.
Transformasi ini tak hanya mengganti nama, tetapi juga membawa filosofi baru: “Simple, Next Level”.
IM3 Platinum dirancang sebagai solusi telekomunikasi yang lebih canggih, menggabungkan kecerdasan buatan (AI) dengan layanan pelanggan berbasis human-touch, untuk menciptakan pengalaman eksklusif bagi penggunanya.
“Transformasi layanan pascabayar IM3 menjadi langkah strategis kami untuk menjawab kebutuhan telekomunikasi pelanggan secara personal,” ujarnya.
Ia menyebutkan IM3 Platinum membuat pelanggan dapat menikmati berbagai keuntungan. Di antaranya, akses prioritas ke jaringan yang lebih stabil, kuota besar tanpa khawatir kehabisan saat aktivitas penting, layanan pelanggan premium yang responsif dan ramah, dan kemudahan pembayaran bulanan tanpa repot isi ulang.
Yang terbaru dalam layanan ini adalah teknologi AI yang menghadirkan efisiensi tinggi, mulai dari rekomendasi paket sesuai kebutuhan pengguna, solusi cepat atas kendala teknis, hingga asisten virtual yang siap membantu 24 jam.
“Dengan pemanfaatan AI dan Automated Network Services, IM3 Platinum mampu memberikan kenyamanan lebih kepada pelanggan. Ini sejalan dengan misi kami menghadirkan layanan digital kelas dunia,” tambah Ibnu.
Menurut SVP Head of Region Bali Nusra IOH, Julandi George Fransiskusi d wilayah Bali dan Nusa Tenggara, IOH juga menghadirkan Platinum Experience secara menyeluruh, baik dari sisi pelayanan langsung di gerai, jaringan prioritas.
Bahkan, ada tambahan fasilitas seperti kopi gratis bagi pelanggan IM3 Platinum di beberapa titik layanan.
“IM3 Platinum merupakan era baru layanan pascabayar yang membawa masa depan telekomunikasi,” sebutnya.
Dukung Pengembangan AI
Penggunaan AI ini sejalan dengan target IOH mendukung transformasi digital dan pengembangan AI di Indonesia. President Director and Chief Executive Officer of Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha, dalam penjelasannya pada Rabu (30/4).

Vikram menambahkan bahwa dalam membangun fondasi bagi Indonesia yang berbasis digital dan AI, Indosat tengah mempersiapkan masa depan digital Indonesia dengan memperluas infrastruktur jaringan ke seluruh penjuru negeri – terutama dengan jaringan berkapasitas tinggi yang siap mendukung teknologi AI. Melalui investasi berkelanjutan di jaringan 4G dan persiapan menuju 5G, Indosat membuka akses digital yang lebih luas, cepat, dan andal, terutama di daerah yang masih kurang terlayani.
Infrastruktur ini bukan hanya krusial untuk konektivitas, tetapi juga mendukung teknologi-teknologi yang akan mendorong transformasi Indonesia berikutnya: AI, IoT, cloud computing, dan platform digital.
Sebagai kolaborator utama dalam ekosistem digital dan AI Indonesia, Indosat terus mempercepat target menuju AI Native TelCo dan AI TechCo. “Kami memanfaatkan AI untuk seluruh praktek bisnis guna meningkatkan pengalaman konsumen sesuai kebutuhan dan keperluan mereka. Ini sejalan dengan target Indosat untuk menjadi AI Native TelCo,” tegasnya. (Diah Dewi/balipost)