Suasana di Pantai Sanur, Denpasar yang menjadi salah satu destinasi saat libur lebaran 2025. (BP/Wahyu Widya)

DENPASAR, BALIPOST.com – Setelah usainya perayaan Lebaran, Bali menerima kedatangan wisatan nusantara.

Salah satu destinasi yang menjadi lokasi kunjungan wisatawan adalah Pantai Sanur.

Arif A. Munandar (28), wisatawan asal Bandung yang kerap berlibur ke Bali, mengungkapkan kecintaannya terhadap suasana Bali yang unik. Baginya, pantai serta budaya khas Bali adalah daya tarik utama.

“Pengalaman libur di Bali menyenangkan,” katanya, Jumat (4/4).

Baca juga:  Cegah Kemacetan Parah di Bali, Perlu Mitigasi dan Antisipasi

Namun ia mengeluhkan kemacetan di sejumlah destinasi4 di Bali, seperti Canggu dan Seminyak, yang menghambat mobilitasnya saat berwisata.

Hal senada diungkapkan oleh Arman Fatahullah (30), wisatawan domestik asal Nusa Tenggara Barat ini mengaku sangat ingin mengenal budaya Bali lebih dalam. Meski menikmati keindahan alam Bali, ia mengeluhkan kemacetan di daerah Kuta dan Canggu yang cukup mengganggu kenyamanan.

Baik Arif maupun Arman berharap agar Bali terus menjaga kebersihan, mempertahankan budaya lokal, serta meningkatkan infrastruktur guna memberikan kenyamanan bagi wisatawan maupun warga lokal.

Baca juga:  Rekayasa Lalu Lintas Belum Maksimal Tangani Kemacetan di Ubud

Sementara itu, pelaku usaha sewa pelampung di Pantai Sanur, Ketut Parta merasakan penurunan jumlah pelanggan dibandingkan tahun lalu. Menurutnya, faktor ekonomi menjadi salah satu penyebab menurunnya jumlah pengunjung ke Sanur.

Sementara itu, penjual lumpia, Ni Wayan Sri Ariyanti juga mengakui turunnya jumlah pembeli di tengah libur panjang lebaran. Meskipun wisatawan asal China dan Amerika masih cukup banyak, kondisi kunjungan wisatawan secara umum disebutnya lebih sepi dibandingkan tahun lalu.

Baca juga:  Antisipasi Dampak La Nina, Buleleng Siagakan Personel dan Sarpras

“Kondisi kunjungan wisatawan dibandingkan tahun lalu, kalau tahun ini sedikit berkurang,” ujanya.

Ia pun menduga bahwa musim serta kondisi ekonomi turut mempengaruhi kunjungan wisatawan ke Bali. (Wahyu Widya/balipost)

BAGIKAN