Ilustasi desain rumah pintar. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Permintaan konsumen terhadap rumah pintar semakin meningkat. Survei yang dilakukan security.org menemukan bahwa sekitar 75 persen calon pembeli rumah bersedia membayar lebih untuk rumah pintar.

Survey juga menyebut 70 persen responden secara aktif mencari properti yang dilengkapi dengan fitur-fitur teknologi pintar.

Data yang dirilis Bank BCA terkait tren hunian yang diimpikan generasi milenial pun menunjukkan hunian bergaya modern-minimalis dengan struktur multifungsi yang mampu mendukung berbagai kebutuhan menjadi pilihan. Salah satu contohnya adalah rumah dengan desain ruang terbuka yang memberi kesan lebih lapang serta memaksimalkan cahaya alami dan udara segar.

Baca juga:  Lomba Anyaman Bambu, Disayangkan Kabupaten yang Dikenal Sentranya Justru Tak Kirim Peserta

Selain penggunaan material yang tepat, teknologi juga menjadi faktor yang tidak terpisahkan dari preferensi generasi muda ini. Peranti di hunian yang dapat dikontrol melalui smartphone atau sistem rumah pintar lebih diminati. Berbagai fitur dan konsep seperti inilah yang diinginkan generasi milenial untuk rumah idaman mereka. Il

Pelaku usaha properti Evgeny Obolentsev, Senin (3/3) mengungkapkan, meningkatnya permintaan terhadap desain rumah pintar karena pembeli semakin menghargai kenyamanan, efisiensi energi, dan keamanan yang disediakan oleh teknologi rumah pintar.

Baca juga:  Kecil, Antusiasme Daftar Beasiswa ke LN

Namun, ia mengatakan desain rumah pintar tidak hanya terbatas pada aplikasi teknologi. Desain yang beradaptasi dengan lingkungan sekitar juga sangat penting.

Selain fungsi, desain, dan kualitas, imbuh Evgeny, keamanan menjadi hal yang selalu menjadi prioritas bagi konsumen. “Itulah sebabnya, selain menggunakan energi dan material yang berkelanjutan, konsumen juga meminta pemasangan sistem keamanan aktif di setiap rumah. Misalnya sistem penyiram api canggih yang memberikan keamanan berlapis,” ujarnya.

Baca juga:  Turun 90 Persen, Permintaan Rumah di Atas Rp 500 Juta

Menurut Evgeny, keberlanjutan, fungsionalitas, dan daya tahan adalah prinsip utama dari hunian yang dibutuhkan milenial. Perpaduan penggunaan material seperti marmer alami, kayu, dan kaca bersatu dapat menciptakan ruang elegan dan hangat, yang selaras dengan alam Bali.

“Fungsionalitas dan teknologi harus dapat berdampingan dengan desain yang indah dan ikonik. Kita tidak dapat mementingkan desain dari pada fungsi atau sebaliknya. Semuanya harus selaras dengan alam sekitar. Rumah pintar adalah masa depan industri properti,” pungkasnya. (Citta Maya/balipost)

BAGIKAN