Petugas menangani pohon tumbang di Kota Singaraja, Jumat (29/11). Pohon tumbang dan banjir melanda Singaraja karena derasnya guyuran hujan. (BP/yud)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Hujan deras yang melanda wilayah Kota Singaraja dan sekitarnya pada Jumat (29/11) mengakibatkan sejumlah ruas jalan protokol terendam banjir. Bahkan beberapa pohon yang berada di pinggir jalan pun tumbang, termasuk pohon perindang di Rumah Jabatan Bupati Buleleng.

Dari pantauan, Jalan Ahmad Yani hingga ruas jalan ke kawasan Lovina terendam air. Bahkan beberapa pengendara terpaksa menepi.

Selain itu, di sepanjang Jalan Pramuka dan Jalan Kartini juga terendam.

Baca juga:  Dari Atasi Kemacetan Sanur hingga Tinggi Gelombang di Selat Badung

Hujan tak hanya mengakibatkan luapan air, pohon berukuran besar juga tumbang. Tepatnya di kawasan Jalan Diponegoro, yang mengakibatkan arus lalu lintas tersendat. Banyaknya bencana yang terjadi, mengakibatkan penanganan menjadi sedikit terlambat.

Selain itu, pohon besar juga tumbang di kawasan Rumah Jabatan Bupati Buleleng. Robohnya pohon berukuran besar itu mengakibatkan kerusakan tembok penyengker Rumah Jabatan Bupati Buleleng mengalami kerusakan. Bahkan beberapa kabel optik yang berada di kawasan itu putus.

Baca juga:  Sejumlah Kantor OPD di Klungkung Kebanjiran

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Buleleng, Putu Ariadi Pribadi membenarkan kejadian itu. Hingga kini sejumlah personel masih melakukan penanganan di beberapa kawasan yang terendam banjir maupun pohon tumbang.

BPBD Buleleng bersinergi bersama Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas PUTR agar penanganan bisa dipercepat. “Kita di BPBD Buleleng menerjunkan 21 personel. Itu dibantu juga oleh personel dari DLH dan juga Dinas PUTR Buleleng. Sejauh ini kondisi masih terkendali, tidak ada yang parah,” kata Ariadi.

Baca juga:  Ratusan Hektar Sawah di 4 Subak Terancam Kekeringan

Pihaknya mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan di tengah musim hujan kali ini. Mengingat wilayah Buleleng terdiri dari pantai dan gunung sehingga rawan terjado bencana longsor dan banjir.

“Kita sudah memasuki musim penghujan, masyarakat kita minta meningkatkan kewaspadaan, bencana masih bisa terjadi di tengah cuaca kali ini,” imbuhnya. (Nyoman Yudha/balipost)

BAGIKAN