Konsumen sedang bertransaksi di Graha Yowana Suci. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Graha Yowana Suci (GYS) digunakan Denpasar sebagai pusat inkubasi bisnis kreatif digital. Guna mendongkrak kunjungan ke GYS ini, pelaku UMKM kuliner pun diminta untuk memanfaatkan platform digital.

Menurut Kepala Dinas Pariwisata Kota Denpasar, Ni Luh Putu Riyastiti, S.S., M. Par., pihaknya menggandeng salah satu platform digital, GoTo untuk mewujudkan daya saing digital. Salah satunya, lewat pelaksanaan Denpasar GoFood Expo yang berlangsung dari 3 hingga 17 November 2024.

Baca juga:  Honda Asia Motor Gelar Bazaar Sembako Murah Ramadan

Ia meyakini kolaborasi generasi muda dan 30 ribu UMKM Denpasar akan mendorong transformasi ekonomi kreatif-digital kota secara menyeluruh. GYS, diklaimnya mampu meningkatkan akselerasi UMKM melek digital.

“Sejak Graha Yowana Suci diresmikan tahun lalu, terlihat akselerasi sinergi antara anak muda Denpasar yang melek teknologi dengan UMKM modern, yang kemudian berkontribusi menjadikan Denpasar sebagai model kota berdaya saing digital di Indonesia. Ke depan, kami berharap Graha Yowana Suci tidak hanya berperan sebagai wadah pengembangan anak muda dan UMKM, tetapi juga mampu berkembang menjadi destinasi wisata ekonomi kreatif di kota Denpasar,” ujarnya.

Baca juga:  Viral Perempuan Tiba-tiba Tergeletak di Pinggir Jalan Kebo Iwa Selatan, Kepolisian Sebut Karena Ini

Terkait kolaborasi ini, Rayi Bimantara, District Head Gojek Wilayah Bali Nusra, dalam keterangan tertulisnya menyampaikan GYS bisa menjadi inkubator bagi pelaku bisnis kreatif untuk bereksperimen melahirkan produk kuliner inovatif populer.

“Kami mengapresiasi dukungan Pemerintah Kota Denpasar dalam mendukung kehadiran ekosistem GoTo yang memiliki layanan terintegrasi untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari hari masyarakat dan mendukung kemajuan pelaku UMKM,” sebutnya.

Ia menambahkan di food festival ini, masyarakat Denpasar dapat menikmati secara lengkap layanan ekosistem GoTo. Pengunjung bisa mencicipi beragam kuliner dari 24 merchant yang sudah dikurasi. (kmb/balipost)

Baca juga:  Masih Turun, Jumlah Penumpang dan Penerbangan Domestik di Bandara Ngurah Rai
BAGIKAN