Harga sejumlah kebutuhan pokok termasuk harga pisang untuk kebutuhan upacara jelang Hari Raya Galungan di Karangasem mulai meroket. (BP/Nan)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Harga sejumlah kebutuhan pokok termasuk harga pisang untuk sarana upacara jelang Hari Raya Galungan di Karangasem mulai meroket. Hal itu diakui oleh salah seorang pedagang pisang, Ni Wayan Noviani, Jumat (20/9).

Noviani mengatakan, menjelang Hari Raya harga buah lokal mulai mengalami kenaikan. Kata dia, harga pisang jenis ketip terlihat paling tinggi. “Kenaikan harga buah pisang sudah terjadi sejak dua minggu lalu. Namun kenaikannya tidak langsung, melainkan naik secara bertahap,” ujarnya.

Baca juga:  Korban Jiwa Bertambah, Kasus Harian Bali Balik ke Puluhan

Menurut Noviani, untuk jenis pisang ketip misalnya. Dari harga Rp 150 ribu untuk satu tandan dengan jumlah buah seratus buah, kini sudah berada di harga Rp 200 ribu. Kenaikan juga terjadi untuk pisang jenis angsean. Dari yang sebelumnya di harga Rp 50 ribu kini naik menjadi Rp 70 ribu untuk satu tandan pisang.

Selain karena Galungan, kenaikan juga diakibatkan pasokan yang sedikit akibat petani mengalami gagal panen. “Pasokannya sedikit, kebanyakan dari luar Bali. Seperti Sumbawa dan Jawa. Karena petani lokalnya banyak pisangnya yang rusak terkena virus,” katanya.

Baca juga:  Bali Belum akan Dibuka, Ini Penjelasan Gubernur Koster

Dia menjelaskan, permintaan buah pisang akan terus mengalami kenaikan mendekati galungan. Sementara itu, untuk jenis buah lainnya belum mengalami kenaikan. Kemungkinan akan naik tiga hari menjelang galungan. (Eka Parananda/Balipost)

 

BAGIKAN