Foto kombo bapaslon Pilgub Bali, Wayan Koster-Giri Prasta (kiri) dan Made Muliawan Arya-Putu Agus Suradnyana (kanan) sebelum menjalani pemeriksaan di RSUD Bali Mandara, Minggu (1/9). (BP/win)

DENPASAR, BALIPOST.com – Setelah l resmi mendaftar ke KPU Provinsi Bali, dua bakal pasangan calon (bapaslon) yang akan mengikuti pemilihan kepala daerah Bali, menjalani tes kesehatan di RSUD Bali Mandara, Minggu (1/9). Pemeriksaan kesehatan bagi bapaslon merupakan tahapan yang wajib diikuti sebelum ditetapkan menjadi paslon yang yang akan berkontestasi pada Pilkada Serentak, 27 November 2024.

Pasangan Wayan Koster dan I Nyoman Giri Prasta kompak mengenakan baju berwarna hitam. Made Muliawan Arya (De Gadjah) juga mengenakan pakaian berwarna hitam, sementara Putu Agus Suradnyana (PAS) nampak mengenakan baju putih.

Baca juga:  Dari Pemalak Bermodus Sumbangan Ogoh-ogoh hingga Pelajar Terlibat Curanmor

Agus didampingi istri datang paling awal pada pukul 06.26 WITA. Disusul Giri Prasta yang mengenakan kaos hitam tiba pada pukul 06.31 WITA.

Sedangkan, calon Gubernur Bali, Wayan Koster yang mengenakan pakaian berwarna hitam tiba di RSUD Bali Mandara pada pukul 06.40 WITA. Sementara, De Gadjah didampingi istri tiba pukul 06.55 WITA.

Ketua KPU Provinsi Bali, I Dewa Agung Gede Lidartawan mengatakan bahwa kedua paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali memang dijadwalkan melakukan pemeriksaan kesehatan pada 1 September 2024 dan dilanjutkan pada 2 September 2024. Pemeriksaan kesehatan bagi paslon yang akan berkompetisi pada Pilkada Bali, 27 November 2024. Hasil dari pemeriksaan ini akan keluar 2-3 hari setelah dilakukan pemeriksaan.

Baca juga:  Sejak 3 Bulan Terakhir Ini, Seribuan Naker Kapal Pesiar Bali Sudah Berangkat

Dirut RSUD Bali Mandara, dr. IGN Putra Dharma Jaya, M.Kes., mengatakan bahwa paslon kepala daerah akan diperiksa kesehatannya selama kurang lebih 10 jam. Mulai dari kesehatan jasmani hingga rohani. Termasuk juga psikotes dan IQ.

Ada sebanyak 46 dokter spesialis dan subspesialis yang disiapkan untuk memeriksa paslon kepala daerah ini. “Kalau pemeriksaan rutinnya hampir dari kepala sampai kaki itu diperiksa, termasuk tulang semua kita periksa. Karena kita mau punya pemimpin yang betul-betul sehat untuk memimpin daerah lima tahun ke depan,” ungkapnya. (Ketut Winata/balipost)

Baca juga:  Kurangi Sampah Styrofoam, Geliatkan Penggunaan Karangan Bunga Organik
BAGIKAN