Muhammad Firman menunjukkan sejumlah pemanfaatan AI dalam kehidupan, Jumat (30/8). (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Di 2024, penggunaan teknologi artificial intelligence (AI) makin masif di semua sektor kehidupan. Hal ini membuat produsen laptop dan perangkat teknologi berupaya untuk memenuhi tren ini lewat beragam produk yang dilepas ke pasaran.

Menurut Jimmy Lin, Asus Southeast Asia Regional Director, produk laptop yang sudah dibekali dengan hardware dan fitur berbasis AI kini mulai diminati. Sebab, tren yang terjadi di 2024 ini adalah relatif berbeda dengan tahun sebelumnya. Di 2023, penggunaan AI memanfaatkan cloud untuk memproses, sehingga diperlukan layanan internet dengan latensi rendah dan daya yang cukup besar.

Baca juga:  Kecerdasan Buatan Jadi Strategi BRI Humanisasi Layanan Perbankan Digital

Namun di 2024, seiring keberadaan chip berteknologi AI yang disematkan di perangkat laptop, proses yang tadinya menggunakan cloud bisa dilakukan di perangkat sehingga lebih cepat, efisien, dan menggunakan daya yang lebih rendah.

Diutarakan Head of Public Relations Asus Indonesia, Muhammad Firman, saat ini banyak aplikasi yang mendukung penggunaan AI. Bahkan di kalangan mahasiswa dan pekerja, kebutuhan akan aplikasi yang memanfaatkan AI cukup tinggi sehingga produk laptop yang telah dibekali dengan hardware dan fitur berbasis AI sangat diminati.

Baca juga:  Gali Dana untuk Korban Bencana, Anak-anak "Sarin Rare" Lakukan Ini

Dicontohkannya, lewat penggunaan AI, kamera yang tersemat di laptop bisa difungsikan secara maksimal. Begitu juga dengan aplikasi lainnya, lewat pemanfaatan AI, penggunaannya bisa lebih membantu kinerja. “Ke depannya banyak sekali sektor yang memanfaatkan teknologi AI dalam pengoperasiannya. Akan lebih efisien jika menggunakan prosesor berteknologi AI untuk menunjangnya,” sebut Firman dalam Media Roadshow 2024 yang digelar Jumat (30/8) di Denpasar

Ditambahkan, Consumer Product PR Asus Indonesia, Nadia Tasya, asisten cerdas berbasis AI  akan membantu mendapatkan jawaban dan inspirasi dari seluruh penjuru internet. Selain itu, mendukung kreativitas dan kolaborasi, serta membantu fokus untuk menyelesaikan tugas-tugas.

Baca juga:  Diselidiki, Video Kericuhan Warga NTT di Lapangan Renon

Dalam memilih laptop berbasis AI, ia menjelaskan ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Salah satunya, prosesor yang sudah memiliki Neural Processing Unit (NPU). Hal tersebut sangat penting karena keberadaan NPU akan membantu pemrosesan AI di laptop menjadi lebih efisien.

Syarat lainnya adalah laptop tersebut harus dibekali dengan Windows 11 dan kompatibel dengan fitur Copilot. (Diah Dewi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *