Suasana pelatihan pemanfaatan teknologi AI oleh Telkom, Jumat (9/5). (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Sebagai destinasi pariwisata internasional, pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah di Bali dituntut beradaptasi dengan perkembangan teknologi, salah satunya penggunaan kecerdasan buatan (artificial intelligence). Lewat pemanfaatan AI, banyak waktu yang bisa dipangkas, salah satunya dalam upaya pemasaran. Demikian terungkap dalam pelatihan pemanfaatan teknologi AI oleh Telkom, Jumat (9/5).

Gusti Ngurah Sinarsa Putra, petani melon premium yang telah menjadi langganan toko swalayan dan super market di Bali mengakui pelatihan ini sangat berguna.

Petani yang kini mengembangkan agro wisata petik melon di Selat, Karangasem ini mengaku mendapatkan ilmu baru cara membuat caption video untuk diunggah ke media sosial.

“Dulu bisa seharian membikin video dan caption-nya. AI sangat membantu sesuai dengan kemauan dan gaya kita,” ujar petani yang memiliki lahan melon 7 hektare ini.

Baca juga:  Alami Peningkatan, Tren Transaksi Belanja Online di Bali

Pelatihan di Rumah BUMN Bangli ini tidak hanya diikuti puluhan pelaku UMKM dari Bangli, tapi juga Gianyar dan Karangasem. Mereka berasal dari beragam jenis usaha, mulai kopi, jamu, kebaya, makanan, kue hingga buah.

SVP Group Sustainability and Corporate Communication Telkom Ahmad Reza yang menginisiasi pelatihan mengatakan, Bali sebagai destinasi pariwisata punya peluang besar dan strategis bagi UMKM untuk mengembangkan produknya untuk menembus pasar nasional sekaligus global.

Dengan mengenal dan memanfaatkan AI, pelaku UMKM di Bali bisa segera melakukan akselerasi transfornasi digital sehingga produk yang dijual bisa cepat dkenal dan melenggang ke mancanegara.

“Teknologi AI dapat membuka peluang besar UMKM untuk bertransformasi, meningkatkan daya saing dan potensi pendapatan sehingga sangat berkontribusi pada perekonomian lokal dan nasional,” kata Reza dalam keterangan tertulisnya.

Baca juga:  Strategi Pemanfaatan AI Ada Lima Prioritas

Melalui pelatihan AI, Reza berharap UMKM di Bali lebih berdaya, mempermudah pengelolaan bisnis dan membuka lebih banyak peluang pasar global. Telkom tengah mengembangkan platform solusi digital berbasis AI yang memungkinkan pelaku UMKM untuk melakukan leapfrog atau lompatan bisnis.

Pengembangan platform solusi digital itu dipercayakan kepada Indibiz, diantaranya AI Chatbot untuk Customer Management System (CRM), Chatbot Apps for Customer Service, AI Document Processing yang bermanfaat untuk Big Data Analytics dan Inventory Management System, hingga AI untuk recruitment.

Senada, AVP Eksternal Relation PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk Sabri Rastyid menekankan bahwa UMKM akan makin punya kekuatan jika menguasai AI.

“Kita semakin powerfull kalau menguasai AI. Jadi jangan mau dikalahkan oleh AI,” kata Sabri.

Baca juga:  Perayaan Nataru, Makanan di Pasar Umum Gianyar Diuji Keamanan Pangan

Ia pun mengutarakan dalam promosi produk di media sosial, kata-kata merupakan hal yang penting. “Jualan secara digital itu memakai caption,” ujarnya.

Namun, ada sejumlah tips penting untuk mengarahkan AI membuat caption yang sesuai dengan. karakter produk. Sebab, AI adalah teknologi cerdas, tapi tidak punya rasa. “Karena itu ketika membikin caption kita harus paksa AI menuruti rasa kita. Harus berani menegur AI kalau tidak sesuai dengan gaya kita,” tandas Sabri.

Sabri menambahkan, AI juga sangat membantu pelaku UMKM dalam membuat desain kemasan sampai menciptakan foto dan video tentang produk yang akan dijual.

“Jadi AI ini kita anggap karyawan yang siap kerja 24 jam, tidak pernah mengeluh, apalagi minta naik gaji,” imbuh Sabri. (kmb/balipost)

BAGIKAN